Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kehidupan Bernegara

Presiden: Hindari Politik Sektarian yang Halangi Persatuan

Foto : BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo

A   A   A   Pengaturan Font

Selain mengucapkan selamat ulang tahun, Presiden berharap partai tersebut terus bertumbuh, berkembang, dan konsisten merekatkan kebangsaan serta menyuarakan kemajuan. "Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa meridoi segala ikhtiar bangsa kita, sehingga kita bisa meraih Indonesia maju yang kita cita-citakan," tutup Presiden.

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, mengatakan peringatan Presiden untuk menghindari politik sektarian sangat tepat dan sesuai dengan momentum dalam menghadapi krisis karena pandemi Covid-19, serta menjelang Pemilu 2024.

"Politik sektarian ini bukan laten, namun mudah tumbuh pada situasi sulit, tanpa dipupuk, bisa tumbuh sendiri secara liar, jika dibiarkan tumbuh tanpa ada yang mencabuti akan berbahaya," kata Surokim.

Dalam kondisi pancaroba yang penuh ketidakpastian itu hampir semua orang terdampak dan merasa sulit, sehingga mudah frustasi. Pandemi, jelasnya, memiliki dua sisi, melemahkan dan menguatkan, seperti ada juga yang bergotong royong saling bantu menghadapi wabah. "Presiden memilih yang menguatkan. Apalagi disampaikan pada partai-partai politik menjelang 2024. Karena saat ini partai-partai diuji apakah memikirkan rakyat atau hanya kekuasaan," katanya.

Selain itu, Presiden juga ingin membangun alertness dan awareness sesuai dengan kondisi kekinian di berbagai negara seperti di Afghanistan dan Timur Tengah, agar jadi contoh jangan sampai terjadi di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top