Presiden Butuh Menteri yang Loyal dan Solid
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Presiden Joko Widodo tak menampik akan adanya reshuffle kabinet. Namun, presiden tidak mengungkapkan kapan akan melakukan reshuffle.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukung rencana Presiden Joko Widodo (jokowi) untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet karena presiden membutuhkan menteri yang loyal dan solid.
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus karena itu adalah hak prerogatif dari presiden. Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).
Menteri yang loyal dan solid, lanjut Hasto, akan berdampak pada pelaksanaan Pemilu 2024 yang penuh kegembiraan. Hal ini karena Kabinet Indonesia Maju dapat bekerja mencapai sejumlah prestasi tinggi untuk kesejahteraan masyarakat.
"Terutama, mengenai masalah ekonomi dan berfokus dalam upaya membuat legacy yang dipimpinnya untuk rakyat," ujarnya.
Kendati demikian, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. "Pak Jokowi akan menggunakan kewenangan penuh yang dimilikinya untuk melakukan evaluasi kepada menterinya yang tidak menjalankan perintah presiden. Terutama menteri yang melakukan antitesa (berlawanan) dari visi dan misi presiden," tegas Hasto.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya