Presiden Biden dan Xi Jinping Sepakat Hindari Konflik
Diskusi dua kepala negara itu menyebabkan mata uang Asia dan pasar saham menguat pada Jumat. Investor berspekulasi, pembicaraan itu bisa mendorong hubungan dua negara ekonomi terbesar dunia ke arah yang lebih baik.
Konflik Merugikan
Menanggapi pembicaraan itu, pakar ekonomi dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Surabaya, Leo Herlambang, mengatakan pemimpin dua kekuatan dunia itu sadar bahwa konflik terbuka lebih merugikan.
"Pembicaraan itu membuka jalan bagi negosiasi lebih lanjut dalam menyelesaikan perbedaan antara AS dan Tiongkok. Meskipun sebagai negara terkuat dunia, namun AS sadar bila harus berkonflik terbuka dengan Tiongkok yang kuat di Laut Tiongkok Selatan atau karena tarif impor, keduanya sama-sama rugi," kata Leo.
Sementara itu, Peneliti Ekonomi Core, Yusuf Rendi Manilet, mengatakan pembicaraan itu jadi angin positif karena meminimalisir ketidakpastian ekonomi global.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya