Presiden Berharap RI Bisa Ekspor Gerbong Kereta Ringan
MENINJAU PERKEMBANGAN LRT I Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) mencoba LRT rute Stasiun Harjamukti, Cibubur menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pinang Ranti, saat meninjau perkembangan LRT di Stasiun LRT TMII, Jakarta, Rabu (9/6). Perkembangan pembangunan transportasi Lintas Rel Terpadu atau Light Rapid Transit (LRT) yang akan melintas di Jakarta - Bogor - Depok - Bekasi (Jabodebek) tersebut sudah mencapai 84,7 persen yang diharapkan pada April 2022 sudah dapat diuji coba.
LRT Jabodebek kata Kepala Negara seluruhnya dikerjakan oleh BUMN. Keretanya dikerjakan oleh PT Inka, yang nanti akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sedangkan, pembangunan konstruksinya oleh PT Adhi Karya.
Presiden mengatakan pengalaman tersebut dibutuhkan BUMN untuk dapat melakukan perluasan bisnis.
"Pengalaman membangun keretanya oleh PT Inka ini akan menjadi fondasi apabila kita membangun LRT, membangun kereta untuk negara-negara lain. Sekarang kan kita sudah ekspor kereta ke Banglades, ke Filipina dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," kata Presiden.
Pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama terdiri dari tiga lintasan. Pertama, lintas Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8 persen.
Kedua, lintas Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini progresnya mencapai 84,3 persen dan lintas ketiga adalah rute Cawang- Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya