Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Baru Meksiko Minta Maaf atas Peristiwa Pembantaian Mahasiswa 1968

Foto : AFP/Alfredo ESTRELLA

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memberikan konferensi pagi pertamanya sejak menjabat di Istana Nasional di Mexico City.

A   A   A   Pengaturan Font

Pasukan keamanan tidak akan pernah lagi digunakan "untuk menyerang atau menindas rakyat Meksiko," janjinya, beberapa jam sebelum protes yang direncanakan di Mexico City untuk menuntut keadilan bagi para korban pembantaian tersebut.

Sheinbaum lahir dari pasangan migran Yahudi Bulgaria dan Lithuania di Mexico City selama kekacauan di awal tahun 1960-an, ketika para mahasiswa dan aktivis lainnya berusaha mengakhiri cengkeraman panjang Partai Revolusioner Institusional pada kekuasaan.

Ibunya kehilangan pekerjaan sebagai profesor universitas karena mengecam pembantaian tersebut.

Beberapa jam setelah pernyataan Sheinbaum, ribuan orang mengambil bagian dalam demonstrasi tahunan tradisional untuk mengenang para mahasiswa yang gugur.

Beberapa pengunjuk rasa, yang dikenal sebagai "blok hitam" karena mengenakan pakaian berkerudung hitam, melemparkan batu dan petasan ke arah petugas polisi yang menjaga Zocalo, alun-alun utama Kota Meksiko dan rumah bagi istana presiden.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top