Presiden Baru Iran Seorang Reformis, Perubahan Apa yang Diharapkan?
Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian.
Dua ultra konservatif lainnya yang mengundurkan diri sehari sebelum putaran pertama juga mendukung Jalili.
"Menangani isu jilbab atau masalah ideologi lainnya berada di luar kendali presiden," kata Mossadeghpoor, seraya menekankan bahwa ini adalah masalah agama.
Ali Vaez dari kelompok International Crisis mengatakan Pezeshkian akan menghadapi perjuangan berat untuk mengamankan "hak sosial dan budaya di dalam negeri dan keterlibatan diplomatik di luar negeri".
Terkait isu nuklir, Mossadeghpoor mengatakan Pezeshkian mungkin dapat "menyelesaikannya jika itu adalah keinginan sistem".
Upaya diplomatik untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dengan Washington dan Eropa telah gagal selama bertahun-tahun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya