Presiden Apresiasi Vaksinator Pakai Perahu Tembus Banjir

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi tim vaksinator Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang menggunakan perahu untuk melakukan vaksinasi secara pintu ke pintu karena wilayah tersebut terdampak banjir.

"Oh ya bagus. Iya, bagus Bu. Kalau bisa dilaksanakan dari pintu ke pintu, vaksinasinya door to door. Itu akan beri pelayanan lebih baik. Kalau tidak bisa langsung, ya lebih bagus jemput bola," kata Presiden saat berbincang dengan tim vaksinator UPTD Belawa, Wajo, melalui telekonferensi video di SMA Negeri 3 Wajo, Sulawesi Selatan, seperti ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dipantau di Jakarta, Kamis (9/9).

Dalam dialog dengan Presiden melalui telekonferensi video itu, perwakilan tim vaksinator UPTD Belawa mengatakan sebagian besar wilayah kerja di Belawa terdampak banjir. Dengan begitu, tim vaksinasi harus melakukan vaksinasi secara pintu ke pintu dengan menggunakan perahu untuk menjangkau masyarakat.

"Perlu juga kami sampaikan kepada Bapak bahwa sebagian besar wilayah kerja kami terdampak banjir sehingga untuk memaksimalkan dilaksanakannya dari rumah ke rumah dengan menggunakan perahu," kata perwakilan tersebut.

Presiden kemudian turut menyapa sejumlah tenaga kesehatan di berbagai sekolah di Wajo, Sulawesi Selatan, yang juga sedang menggelar vaksinasi, melalui telekonferensi video.

Ketersediaan Vaksin

Presiden menanyakan target pelajar yang akan diberi vaksin, dan juga ketersediaan vaksin kepada perwakilan tenaga kesehatan di SMK Negeri 1 Wajo dan SMA Negeri 9 Wajo.

"Di dalam minggu ini selesai 400 orang tadi yang akan divaksin?" tanya Presiden kepada perwakilan pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 9 Wajo.

"Insya Allah Pak," kata perwakilan tersebut.

Presiden juga menerima laporan dari para tenaga kesehatan bahwa ketersediaan vaksin mencukupi dan bisa langsung didistribusikan.

Seusai berdialog, Presiden Jokowi mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Saya berharap vaksinasi bisa lancar semuanya, dan anak-anak bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Tetap jaga protokol kesehatan, terutama pakai masker, jangan sampai dilepas ya," ujar Presiden.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemudian meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di Puskesmas Wewangrewu, Kabupaten Wajo.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 40.362.820 warga di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Kamis pukul 12.00 WIB. Dalam laporan tersebut diumumkan jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah 641.249 orang.

Sedangkan total warga yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 70.322.560 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 1.128.021 orang. Kemenkes juga mengumumkan pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan bertambah sebanyak 8.931 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 746.268 orang.

Adapun total target sasaran vaksinasi di Indonesia untuk sampai pada kekebalan komunal sebanyak 208.265.720 orang melalui dua dosis penyuntikan vaksin Covid-19.

Sementara itu, hingga kedatangan vaksin tahap ke-51 di Bandara Soekarno Hatta, pada Rabu (7/9), Indonesia sudah menerima total 225,9 juta dosis vaksin dari berbagai merk, baik masih dalam bentuk bahan baku atau vaksin jadi.

Vaksin terdiri atas vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis, vaksin Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta. AstraZeneca sebanyak 20 juta dosis, Moderna sebanyak delapan juta dosis, Pfizer sebanyak 2,75 juta dosis, dan Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.