Presiden Ajak Investor Korsel Bangun Ekosistem Mobil Listrik
PERTEMUAN BILATERAL I Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7).
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraanya di Seoul, Korea Selatan, masih menyampaikan misi ajakan untuk berinvestasi di Indonesia. Investor Korsel diminta untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. "Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon Suk Yeol, secara khusus saya mendorong investasi dari Korea terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia, termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden Korsel di Seoul, Kamis (28/7) seperti disiarkan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Korsel, kata Presiden, adalah mitra penting Indonesia di Asia Timur. Kedua negara juga telah menjadi mitra strategis khusus dan pada 2023 mendatang akan memperingati 50 tahun persahabatan.
Presiden Jokowi yakin di bawah kepemimpinan Presiden Yoon, kemitraan Indonesia dan Korsel akan semakin kokoh, terutama di bidang ekonomi. "Kita menyambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat dan kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk unggulan dua negara," kata Jokowi.
Indonesia juga menyebut implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement akan mendukung pemenuhan berbagai target kemitraan ekonomi. "Investasi Korsel di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yang baik khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik, dan telekomunikasi serta garmen dan energi terbarukan," jelas Kepala Negara.
Kota Cerdas
Jokowi pada kesempatan itu juga menyambut baik kerja sama dengan Korsel dalam mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, antara lain melalui penyediaan sistem air minum dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pembangunan kota cerdas. "Saya sambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi, Posco Korea, Karakatau Steel, terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar dollar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga mengapresiasi dukungan Korsel bagi Presidensi Indonesia di G20 dan menantikan kehadiran Presiden Yoon di Bali pada KTT G20 November 2022.
Sementara dalam pertemuan dengan para CEO perusahaan Korsel, Jokowi mengaku cukup puas mendengar tanggapan mereka yang menilai iklim investasi di Indonesia saat ini sangat kondusif. "Kendati begitu, saya meminta mereka untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri, atau bahkan kepada Presiden langsung," kata Jokowi. Korsel sendiri tercatat sebagai investor terbesar keenam di Indonesia.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya