Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Digitalisasi

Prasarana Digital Minim Hambat Kemajuan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Minimnya pengembangan infrastruktur digital RI membuat Indonesia sulit menjadi negara maju. Di Asean, infrastruktur digital RI masih kalah dari Laos, hanya unggul di atas Myanmar dan Kamboja. Namun, tidak bisa dibandingkan dengan Singapura, Thailand dan Vietnam dan Brunei.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan komitmen pemerataan pembangunan infrastruktur digital harus terus berjalan. Meski masih ada berbagai upaya yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menunjang kebutuhan anak-anak sekolah.

"Ketidaksetaraan digital di Indonesia harus diatasi dengan memastikan akses internet yang merata di seluruh wilayah, terutama di daerah timur dan pelosok desa," ujar Puan dikutip dari laman resmi DPR RI, Selasa (14/11).

Puan juga menekankan keselarasan antara tujuan pendidikan yang berkualitas dengan kondisi infrastruktur dan teknologi di lapangan perlu mendapatkan perhatian antar-lintas instansi dan lembaga.

"Pemerintah Pusat melalui kementerian/ lembaga terkait didukung oleh DPR, pemerintah daerah, sektor swasta dan lembaga masyarakat perlu bersinergi untuk menanggulangi ketidaksetaraan ini. Karena pendidikan yang merata adalah pondasi bagi tumbuhnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," tegasnya.

Tindakan Konkret

Untuk itu, tandasnya, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil tindakan konkret dalam meningkatkan infrastruktur internet di wilayah-wilayah terpencil. Menurut Puan, hal ini untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan setara untuk mengikuti ujian dan mendapatkan pendidikan yang layak.

"Dengan adanya keselarasan tersebut, asesmen ini akan menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang akan meningkatkan hasil belajar murid di Indonesia," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top