Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelatih Inggris:

Prancis Sulit Dihentikan

Foto : Paul ELLIS / AFP

Berbincang I Pelatih Inggris, Gareth Southgate (kedua dari kanan) berbincang kepada staf pelatihnya menjelang sesi latihan di Stadion Al Wakrah SC, Al Wakrah, Doha, Senin (5/12) saat turnamen Piala Dunia Qatar 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Mencetak 12 gol di Qatar 2022 menunjukkan bahwa Inggris juga akan mampu menebar ancaman bagi Prancis, tidak sekadar menahan serangan Les Bleus.

DOHA - Bukayo Saka mengatakan Inggris tidak memiliki alasan untuk merasa rendah diri menghadapi juara bertahan Prancis. Hal itu diungkap Saka jelang pertemuan timnya dengan juara bertahan Piala Dunia itu di perempat final. Dipicu kecemerlangan Kylian Mbappe, Prancis melaju ke delapan besar dengan mengesankan guna mempertahankan trofi Piala Dunia.

Mbappe sejauh ini menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia Qatar 2022 dengan lima gol. Penampilan yang mengesankan telah meyakinkan banyak pengamat untuk menjadikan Prancis tim favorit pemenang dalam laga babak delapan besar kontra Inggris di Stadion Al Bayt, Sabtu (10/12).

Bahkan pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengatakan Prancis tetap sulit dihentikan, walau tim asuhannya menang 3-0 atas Senegal di babak 16 besar. Meski demikian, Saka yang mencetak gol melawan Senegal setelah dipilih menggantikan Marcus Rashford, bersikukuh timnya pantas mendapatkan rasa hormat yang sama seperti Les Bleus.

"Kami tahu kualitas yang mereka miliki. Tetapi, kami juga tahu kualitas sendiri. Kami mencatatkan tiga clean sheet. Saat yang sama kami mencetak gol terbanyak di Piala Dunia Qatar 2022," ujar Saka. "Kami miliki banyak pengalaman sekarang. Jika Anda melihat hasil beberapa turnamen terakhir, kami mencapai semifinal dan final. Jadi ketika pertandingan besar datang, kami memiliki banyak pemain yang tahu pekerjaannya," sambungnya.

Dia mengatakan harus percaya diri bisa memenangkan turnamen. Dengan ujung tombak Prancis Mbappe makin tajam, Southgate disarankan harus menggunakan tiga bek tengah untuk mematahkan serangan Les Bleus. Saka mengakui ancaman Prancis tersebut. Hanya ada satu Kylian Mbappe, tapi dia di sana bersama para pemain terbaik dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top