Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi I Pada 2025, Pasokan Energi Nuklir Bakal Berkurang Menjadi 50 Persen

Prancis Mulai Tinggalkan PLTN

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sacreste mengatakan ketika energi matahari dan angin semakin murah dalam satu dekade belakangan, EDF dengan mantap menggelontorkan 1/3 dari budgetnya untuk R&D khususnya energi terbarukan. EDF juga tak segan berpartner dengan start-up energi terbarukan dari seluruh dunia untuk mendukung riset baru mereka yang saat ini sudah berjumlah sekitar 4.000.

"Ini adalah investasi jangka panjang kunci masa depan dimana Prancis akan mengurangi porsi nuklir dari 75 ke 50 persen," ungkap Secreste seperti dikutip dari laman www.esdm.co.id.

Menurut Sacreste, pengembangan energi terbarukan Prancis akan difokuskan pada energi surya dan air. Teknologi wind-offshore juga menjadi fokus kolaborasi EDF dengan negara lain di Uni Eropa.

Transisi energi telah terjadi di Prancis. Agenda energi Presiden Makron jelas mengenai aspek ini, komitmen untuk energi terbarukan dan penghapusan ketergantungan nuklir secara bertahap. Prancis menargetkan untuk mengurangi pangsa tenaga nuklir dari 75 persen pada saat ini menjadi 50 persen pada 2025.

Baca Juga :
Luasan Lahan Sawit

Untuk memenuhi target 50 persen nuklir tersebut, lebih dari 25 persen listrik saat ini berasal dari PLTN harus diproduksi oleh energi terbarukan pada 2025. Sebagai konsekuensi, beberapa reaktor nuklir yang operasinya akan berakhir pun perlu mendapat perhatian lebih saat memasuki decommissioning (penurunan tingkat radiasi hingga 5 mSv atau lebih rendah) agar tidak membahayakan pekerja, masyarakat sekitar, maupun lingkungan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top