Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Unjuk Rasa

Prancis akan Tindak Tegas "Jaket Kuning"

Foto : AFP/ERIC FEFERBERG

Edouard PhilippeLim

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, pada Senin (7/1) mengumumkan rencana pelarangan aksi demonstrasi tak berizin. Langkah ini diambil sebagai upaya pemerintah Prancis untuk mengakhiri aksi unjuk rasa anarkis yang dilakukan oleh kelompok "Jaket Kuning".

"Pemerintah Prancis akan akan menerapkan aturan baru untuk menghukum siapapun yang menggelar aksi unjuk rasa tak berizin, mereka yang ikut dalam aksi tak berizin, dan mereka yang mengikuti aksi demo dengan mengenakan topeng," kata PM Philippe.

"Saya juga berencana akan melarang individu-individu yang telah diketahui sebagai biang kerusuhan agar mereka tak ikut serta dalam aksi demonstrasi, dan mereka akan dibebani untuk membayar kerusakan terhadap bisnis dan properti saat terjadi aksi demonstrasi," imbuh dia.

Aksi unjuk rasa di Prancis, awalnya untuk memprotes penggenaan pajak BBM. Namun kemudian alasan aksi itu bertambah menjadi rasa ketidaksukaan terhadap pemerintah dan meminta agar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, segera mundur.

Aksi unjuk rasa yang terjadi di Paris dan sejumlah kota di Prancis, saat ini telah memasuki pekan ke-7 dan kerap terjadi dengan bentrokan dan aksi anarkis. Para demonstran selain bentrok dengan polisi, juga melakukan aksi anarkis seperti membakari kendaraan, menghancurkan kaca-kaca etalase toko, serta melakukan aksi vandalisme.

Untuk mengantisipasi terjadinya lagi aksi unjuk rasa pada akhir pekan nanti, PM Philippe mengatakan bahwa ia akan mengerahkan 80 ribu personel kepolisian dan pasukan keamanan untuk menjaga keamanan secara nasional.

Kesulitan Pemerintah

Dalam aksi unjuk rasa akhir pekan lalu, para demonstran juga melakukan aksi perusakan dengan mendobrak pintu gedung kantor kementerian di Paris dengan menggunakan forklift.

Dalam aksi lain, terekam seorang partisipan aksi unjuk rasa yang diketahui sebagai mantan petinju profesional kelas berat bernama Christophe Dettinger, sedang menghantam secara membabi buta para petugas kepolisian yang sedang menjaga jembatan yang mengarah ke kantor MPR.

Dettinger dilaporkan telah menyerahkan diri pada polisi di Paris pada Senin (7/1). Dalam posting video di YouTube pada Minggu (6/1), Dettinger menyatakan dirinya sebagai warga biasa yang marah terhadap taktik represif polisi. "Saya anggota Jaket Kuning dan saya memendam amarah rakyat dalam diri saya," kata Dettinger.

Pemerintah Prancis kesulitan untuk mencegah aksi kekerasan dan anarkistis karena aksi unjuk rasa terjadi tanpa diketahui siapa yang memimpin pergerakan itu. Pekan lalu, polisi menahan salah satu pemimpin "Jaket Kuning" bernama Eric Drouet, karena ia tak memberi tahu pemerintah akan menggelar aksi unjuk rasa.

Penahanan Drouet menimbulkan kritikan dari pemimpin politik dari kubu kanan jauh dan kubu radikal kiri yang kemudian mereka menyerukan pada demonstran akan melanjutkan aksi turun ke jalan.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top