Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pemerintah -- Presiden Komitmen Memberi Contoh untuk Tidak Korupsi

Prabowo Ingin Lanjutkan Hilirisasi, Swasembada Pangan dan Energi

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Presiden Prabowo sapa warga -- Presiden Prabowo Subianto menyapa warga dari kendaraannya saat akan memasuki Akademi Militer untuk memimpin kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Presiden Prabowo akan memberikan pembekalan kepada para menteri, wakil menteri dan Staf Khusus Presiden Kabinet Merah Putih agar dapat bekerjasama sebagai tim, pada 25-27 Oktober 2024 di Akmil Magelang.

A   A   A   Pengaturan Font

MAGELANG - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan penekanannya pada saat memberikan arahan seputar keberlanjutan hilirisasi, swasembada pangan, hingga energi dalam pidatonya saat membuka agenda hari pertama pembekalan Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya yang hadir dalam agenda pembukaan retreat di lingkungan Akademi Militer (Akmil) Magelang.

"Pada intinya, adalah bagaimana melanjutkan hilirisasi, swasembada pangan, dan swasembada energi," kata Bima Arya saat ditanya tentang isi pengarahan Prabowo dalam agenda tersebut.

Hal penting lainnya yang juga disampaikan Kepala Negara kepada jajaran kabinet adalah arahan untuk jangan mau didikte oleh kepentingan asing dalam setiap tahap pembangunan nasional.

"Jangan mau didikte oleh kepentingan asing," katanya mengutip pesan Presiden Prabowo kepada anggota kabinet.

Pesan Antikorupsi

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Noel Ebenhaezer mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pesan antikorupsi kepada anggota Kabinet Merah Putih (KMP) sebagai salah satu materi penting pada retreat di Magelang tersebut.

"Ada analogi yang disampaikan Pak Prabowo soal ikan itu busuk dari kepalanya. Makanya, pemimpinnya harus baik. Supaya tidak busuk, dia jaga integritas. Nah sekarang, alhamdulillah pemimpinnya Prabowo. Prabowo yang jaga hal itu," kata Noel saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Noel, Prabowo dengan tegas menyatakan komitmennya untuk memberi contoh tidak akan melakukan korupsi.

Pemimpin Kabinet Merah Putih itu juga dengan tegas menyatakan bahwa apabila masih ada menteri atau wakil menteri yang tidak sepakat menjalankan pesan tersebut dan memiliki kepentingan pribadi saat menjalankan jabatannya, lebih baik sosok itu mundur atau keluar dari kabinetnya. "Oh, itu berkali-kali disampaikan lagi. Out dari pemerintahnya. Dia persilakan untuk pergi," kata Noel.

Pesan Prabowo untuk menjaga komitmen menjalankan nilai antikorupsi itu juga didukung dengan permintaan kepada anggota Kabinet Merah Putih agar bisa menjaga kerja sama tim.

Berkaca dengan kondisi geopolitik global yang tidak stabil, dibutuhkan kerja sama tim yang solid di dalam Kabinet Merah Putih agar nantinya dapat menjaga Indonesia tetap stabil dalam kondisi apa pun.

"Pak Prabowo menyampaikan bahwa kita akan menghadapi krisis yang besar nanti. Akan tetapi, kita harus teguh, solid. Kita harus menjadi teamwork yang solid," kata Noel.

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menekankan tentang pentingnya menjaga integritas institusi dalam upaya pencegahan korupsi di seluruh lembaga pemerintahan.

Hal itu, terang Noel, disampaikan Kapolri dan Jaksa Agung saat dikonfirmasi terkait konklusi pembekalan materi pencegahan korupsi. "Kalau Pak Kapolri mencoba menjelaskan, soalnya ini banyak oknum-oknum. Artinya, dia berani bicara tentang internalisasinya," jelasnya.

Menurut Noel, penjelasan Kapolri terkait integritas lembaga dalam mencegah tindakan korupsi perlu dimulai dari internal lembaga, khususnya pimpinan.

Dalam kesempatan itu, Listyo juga mengungkap berbagai modus korupsi yang terjadi di internal Korps Kepolisian.

Yang lebih keras lagi, kata Noel, adalah pembekalan yang disampaikan Jaksa Agung ST Burhanuddin, di mana ia berani untuk mempidanakan para oknum di Kejaksaan Agung yang terlibat korupsi.

Noel menekankan pentingnya komitmen pencegahan korupsi yang dimulai dari tingkat pemimpin, dalam rangka memastikan integritas di seluruh jajaran pemerintahan.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top