Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang

PPRO Berencana Emisi Obligasi Rp1 Triliun

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

BAGI DIVIDEN - Direktur Utama PT PP Properti (PPRO) Taufik Hidayat (kedua kanan) bersama Direktur Pengembangan Bisnis, Nanang Siswanto (kiri), Direktur Komersial, Sinurlinda Gustina (kedua kiri), Direktur Keuangan & SDM Indaryanto (tengah), dan Direktur Realti Galih Saksono saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, di Jakarta, Selasa (17/4). PPRO membagikan dividen sebesar 88 miliar rupiah, atau 20 persen dari laba bersih tahun 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan surat utang senilai satu triliun rupiah. Jumlah penerbitan tersebut merupakan bagian dari skemaPenawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar 2 triliun rupiah. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk mengurangi beban Perseroan atas pinjaman perbankan di tahun lalu.

Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto mengatakan, penerbitan obligasi untuk mengurangi pinjaman perbankan yang digunakan untuk pembelian lahan pada 2017 dan pembangunan hospitality, seiring beroperasinya Hotel Kaza di Surabaya serta proses konstruksi Prime Park Hotel and Convention di Lombok.

"Dana penerbitan obligasi itu untuk menopang penyelesaian lahan sejak tahun lalu," ungkap dia di Jakarta, Selasa (18/4). Penerbitan obligasi ini tengah diproses dan Perseroan masih akan menunggu proses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kami akan pakai buku Desember 2017 sehingga akan diproses di kuartal kedua tahun ini.

Kami harapkan mungkin rising fund akan terjadi di awal Juli," imbuhnya. Adapun pada 2016, Perseroan juga telah menerbitkan obligasi senilai 600 miliar rupiah. Menurut Indaryanto. pada tahun ini arus kas Perseroan terbilang meningkat tajam lantaran strategi penjualan secara jumbo atau bulk sales untuk proyek apartemen, hotel, atau perumahan pada beberapa institusi, serta melakukan beberapa inovasi pada produkproduk.

Dengan pembayaran uang muka sebesar 20 persen dari mitra akan cukup untuk menopang arus kas. Sebagai informasi, arus kas Perseroan pada akhir tahun lalu sekitar 70 miliar rupiah akan meningkat menjadi 300 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top