Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PPKM Dicabut, Menkes Imbau Lansia Segera Vaksin dan Booster

Foto : Setkab.go.id

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat terutama lansia untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. Ini seiring dengan dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Budi mengingatkan, bagi lansia untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. Sementara, bagi lansia yang telah menerima dosis pertama dan kedua, diharapkan segera mengikuti vaksinasi booster.

"Dipastikan utamanya para lansia tolong diyakinkan untuk dibooster apalagi yang belum dibooster atau divaksinasi," kata Budi saat konferensi pers di Istana Negara, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12).

"Jadi minta tolong dibantu, diimbau terutama para lansia yang belum divaksin dan dibooster cepat-cepat dibooster, stoknya itu masih ada sekitar mendekati 10 juta dosis," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengapa vaksinasi Covid-19 sangat penting dilakukan masyarakat terutama lansia. Menurutnya, pasien yang dirawat di rumah sakit dan meninggal akibat Covid-19 mayoritas belum melakukan vaksinasi lengkap maupun booster.

"Kita mengamati yang masuk rumah sakit sekarang dan yang meninggal itu ternyata lebih dari 50 persen belum divaksin dan lebih dari 70 persen belum dibooster," ujar Budi.

Selain itu, Budi juga memastikan stok vaksin Covid-19 di Indonesia masih tersedia. Karena itu, ia mengajak kembali masyarakat yang belum menerima vaksinasi atau booster segera menuju lokasi vaksinasi Covid-19.

"Jadi memang untuk booster kita masih punya stok yang masuk dari luar negeri hibah itu di atas 4 juta dosis. Kemudian kemarin atas saran bapak presiden, kita juga sudah membeli produksi dalam negeri baik itu Inavac dan Indovac, satu dari Biofarma, satu lagi dari Biotis dengan Universtias Airlangga. Itu totalnya antara 5-10 juta dosis dan itu sebenarnya sudah tersedia," ucapnya.

Meski begitu, Budi mengakui bahwa kapasitas penyuntikan vaksin Covid-19 saat ini mengalami penurunan signifikan.

"Kapasitas penyuntikan kita memang sekarang agak turun, dari 2 juta per hari, sekarang turun ke 100 ribu - 150 ribu per hari, jadi sebenarnya stoknya ada," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 50 dan 51 Tahun 2022.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangan tersebut, kita telah mengkaji hingga 10 bulan, dan lewat pertimbangan-pertimbangan berdasarkan angka-angka maka hari ini pemerintah putuskan mencabut PPKM," kata Jokowi.

"Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," lanjutnya.

Jokowi menjelaskan, kebijakan tersebut diambil pemerintah setelah mengkaji ulang angka-angka penanganan pandemi. Menurutnya, situasi pandemi Covid-19 kian melandai.

Lebih lanjut, kata dia, kasus harian Covid-19 pada 27 Desember yang hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Selain itu, positivity rate mingguan juga berada di angka 3,35 persen, kemudian bed occupancy rate (BOR) 4,79 persen, serta angka kematian 2,39 persen.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top