Potensi Tanaman Pakis untuk Pengobatan
Penelitian terhadap sisa-sisa kerangka manusia abad pertengahan telah menunjukkan bukti fisik pertama di bidang medis. Yakni bahwa tanaman pakis dapat digunakan untuk pengobatan dalam kasus-kasus seperti alopecia, ketombe dan batu ginjal.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa daun pakis adalah bagian dari diet manusia. Tidak ada catatan dalam sejarah yang tercatat. Tetapi ada deskripsi tertulis yang berasal dari abad pertama Masehi. Deskripsi itu menunjukkan bahwa daun pakis digunakan untuk mengurangi gejala-gejala penyakit tertentu. Sebuah kondisi yang mengancam jiwa.
Cerita pengobatan tradisional bahwa pakis digunakan di seluruh Eropa memang telah banyak dikumpulkan dari berbagai catatan-catatan. Sayangnya, temuan terhadap kerangka manusia adalah pertama kalinya dimana ada bukti yang ditemukan tentang jejak tanaman pakis di sisa-sisa manusia. Dr Elena Fiorin, dari Departemen Arkeologi Universitas York, mengatakan, melalui analisis kalkulus gigi kerangka.
"Kami yakini berasal dari abad ke-9 atau ke-10, dia dapat menentukan bahwa sel-sel itu berasal dari tanaman pakis, trichomanes asplenium, spesies umum yang tumbuh di daerah berbatu di seluruh dunia," kata Fiorin.
"Pakis ini telah digunakan oleh ahli herbal, ahli bedah, dokter, dan tabib lainnya selama berabad-abad di seluruh Eropa. Hanya saja, sampai sekarang kami hanya memiliki dokumen tertulis yang menjelaskan penggunaannya. "Temuan dari sisa-sisa gigi kerangka ini menunjukkan betapa banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari analisis kalkulus gigi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya