Potensi Resesi Global Bisa Pengaruhi Harga Minyak
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani
Selain potensi resesi, Sri Mulyani menyebutkan faktor lainnya yang akan memengaruhi harga minyak dan komoditas dunia adalah seberapa lama perang Russia dan Ukraina berlangsung. "Selama terjadi perang, berarti akan terus ada disrupsi suplai karena Russia itu diembargo. Kemarin, kita juga mendengar bahwa Amerika Serikat akan mencoba membuat price gap untuk minyak Russia yang sekarang sudah diadopsi negara-negara G7," tuturnya.
Karena itu, Bendahara Negara tersebut menilai harga minyak dunia masih akan tidak pasti ke depannya dengan berbagai faktor tersebut dan tentunya akan memengaruhi APBN.
Pengelolaan Anggaran
Lebih lanjut, Menkeu menegaskan defisit APBN akan tetap diarahkan untuk turun ke bawah level tiga persen PDB pada 2023 atau ditargetkan sebesar 2,85 persen produk domestik bruto (PDB). Karena itu, pemerintah terus berhati-hati menggunakan instrumen defisit anggaran secara cermat dan bijaksana agar tidak menimbulkan gejolak.
Pada 2023, Menkeu membeberkan belanja negara tak akan sebesar 2021 dan 2022, yang masih terdapat banyak alokasi untuk penanganan Covid-19 seperti tagihan rumah sakit dan insentif kesehatan, sehingga akan mendukung konsolidasi defisit APBN.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya