Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Potensi "Rebound" Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat kembali dalam perdagangan awal pekan ini. Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed bulan ini yang dikhawatirkan menekan perekonomian baik global maupun nasional.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menyebut, dlam pergerakan IHSG akhir pekan lalu, candlestick membentuk hanging man dengan stochastic membentuk goldencross di area level oversold. Kondisi tersebut mengindikasikan potensi rebound IHSG dalam jangka pendek.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat tipis meski dibayangi potensi memanasnya konflik Russia dan Ukraina. IHSG ditutup naik tipis 4,6 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.040,798. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga meningkat 2,44 poin atau 0,24 persen ke posisi 1.011,475.

"Hal ini seiring dengan rencana Rusia mendeklarasikan empat wilayah Ukraina sebagai bagian dari Rusia," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Antara di Jakarta.

Menurutnya, rencana deklarasi Rusia akan memancing kemarahan Ukraina dan Blok Barat. Pasar memandang rencana Rusia tersebut akan menyebabkan pupusnya jalan perdamaian kedua negara tersebut sehingga akan semakin panas secara geopolitik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top