Portugal Masih Andalkan Ronaldo Bersaing di Grup F

Tim Debutan

Georgia tampil di turnamen besar dengan mengandalkan pemain bintang Khvicha Kvaratskhelia, dengan latar belakang kekacauan dan kekerasan politik di negara mereka. Dia satu-satunya tim debutan di ajang tahun ini berhasil lolos dari babak play-off dengan kemenangan adu penalti atas mantan juara Eropa Yunani.

Format 24 finalis memberi tim kecil seperti Georgia harapan untuk mencapai babak sistem gugur. Satu kemenangan berpotensi cukup untuk mengamankan salah satu tempat terbaik di posisi ketiga. Kvaratskhelia adalah bagian dari upaya Napoli dalam mempertahankan gelar Serie A musim ini, namun tetap menjadi pemain kunci Georgia setelah mencetak empat gol di kualifikasi.

"Sepak bola seperti hidup bagi saya. Sesederhana itu saja untuk mengatakannya," ujarnya. Protes massal dari oposisi pro-Eropa pecah di Georgia bulan April setelah pemerintah, yang dipimpin oleh partai Georgian Dream, memperkenalkan rancangan undang-undang "pengaruh asing" yang kontroversial. ben/AFP/G-1