Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Portal Literasi Keamanan dan Etika Siber Diluncurkan

Foto : ISTIMEWA

pembelajaran etika

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah pengguna internet yang mencapai 202,6 juta pada 2021 menurut laporan HootSuite, dan We Are Social belum dibarengi dengan literasi keamanan dan etika siber. Hal ini ditandai dengan banyak kasus keamanan dan pelanggaran etika.

"Risiko kejahatan siber menjadi pengetahuan penting. Namun masyarakat masih kurang memaham. Ini, terbukti banyak masyarakat maupun organisasi menjadi korban kejahatan siber," ujar Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiyawan, dalam webinar berjudul, "Ruang Siber Yang Aman dan Nyaman di Era Industri 4.0" dan peluncuran portal Digital Citizenship Indonesia Selasa (23/3).

Literasi etika siber juga perlu ditingkatkan karena masih banyak pelanggaran. Survei Microsoft berjudul "Digital Civility Index" yang dilakukan April - Mei 2020 dan dipublikasikan pada Februari 2021, menempatkan tingkat warganet Indonesia sebagai paling tidak sopan di ASEAN dengan nilai 76 poin di bawah Vietnam 72 poin, dan Thailand 69 poin.

Untuk memberikan literasi keamanan dan etika di ranah digital BSSN, Cloud Computing Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Drone Emprit meluncurkan portal pembelajaran Digital Citizenship Indonesia yang beralamatkan di https://digitalcitizenship.id.Peluncuran tersebut dilakukan secara daring oleh Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN, Retno Artinah S.

Materi dari portal pembelajaran Digital Citizenship Indonesia diperuntukan untuk anak-anak dari PAUD, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, orang dewasa, dan juga orang tua yang sudah mempunyai anak. Diharapkan dengan adanya portal tersebut bisa tercipta ruang siber yang aman dan nyaman di era Industri 4.0.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top