Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masyarakat Aktif Mencari informasi Sebelum Beli Produk

Populix Sebut 72 Persen Masyarakat Indonesia Gunakan Internet untuk Belanja

Foto : istimewa

Chrisanti Indiana, Dr. Timothy Astandu dan Alexander Christian saat dijumpai usai acara “Strategies for success in a Rapidly Changing Market” di Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023)

A   A   A   Pengaturan Font

Para pelaku bisnis perlu terus beradaptasi dengan cara konsumen mengakses informasi dan bertransaksi seiring dengan pergeseran tren pasar yang muncul berkat adopsi internet dan perangkat digital saat ini

Jakarta - Menurut laporan Populix, "Strategies for success in a Rapidly Changing Market", saat ini 72 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berbelanja.

"Laporan kami menunjukkan bahwa saat ini 72 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berbelanja. Terutama melalui smartphone," kata Co-Founder dan CEO Populix, Dr. Timothy Astandu saat dijumpai di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (17/3) malam.

Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu terus beradaptasi dengan cara konsumen mengakses informasi dan bertransaksi seiring dengan pergeseran tren pasar yang muncul berkat adopsi internet dan perangkat digital saat ini,imbuhnya.

Senada dengan itu, VP Brand & Marketing Communication LinkAja Alexander Christian mengatakan perilaku masyarakat dalam membayar pun telah berubah, utamanya di masa usai pandemi COVID-19.

"Adopsie-walletwaktu pandemi itu meningkat tajam sebenarnya. Jadi orang lebih termotivasi mencoba menggunakane-walletsebagai materi pembayaran," kataAlexander.

"Dan beberapa hal yang biasanya dilakukan secara offline, justru mereka jadi melakukannya online. Tapi sekarang polanya sudah berubah. Dengan kita sudah Post-COVID, kebanyakanexperienceyang tadinyaofflinesekarang malah pelan-pelan berangsur beralih keonline. Misalnya di LinkAja itu bayar pajak kendaraan lewate-wallet," imbuhnya.

Kendati demikian,Chief Marketing Officer Sociolla Chrisanti Indiana mengingatkan penting juga bagi bisnis kecantikan untuk menghadirkan tokooffline.

Sebab, dia mengungkapkan bahwa tokoofflinebisa melengkapi kebutuhan masyarakat ketika mereka ragu untuk membeli produk secaraonline,utamanya untuk produk kecantikan dan perawatan diri.

"Misalnya ada yang tetap mau pegang produknya, cium baunya. Tapi kami percaya, ketika membangunomnichannel store, kami membangunnya dengan pengetahuan yang didasari oleh perilakucustomersecaraonline," ujar Chrisanti.

Menurut laporan "Omnichannel Digital ConsumptionReport 2023" dari Populix, dari survei yang dilakukan terhadap 1.772 laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun, ditemukan bahwa para pengguna smartphone lebih banyak menggunakan aplikasi ponsel untuk memenuhi kebutuhan komersial dan transaksi mereka.

Sedangkan mereka menggunakan laptop atau komputer untuk mendukung produktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau belajar. Menariknya, meskipun frekuensi masyarakat untuk bertransaksi melalui laptop atau komputer lebih rendah, tetapi dari sisi nominal transaksi, masyarakat yang menggunakan laptop atau komputer cenderung mengeluarkan anggaran lebih besar dibandingkan melalui ponsel.

Dengan perkembangan internet saat ini, masyarakat juga semakin aktif dalam mencari informasi sebelum membeli sebuah produk. Hal ini terlihat dari 59 persen masyarakat yang mengatakan mereka secara aktif mencari review produk, terutama melalui smartphone.

Tiga informasi seputar review produk yang paling dicari oleh masyarakat meliputi informasi produk, testimoni dari pembeli lain, dan harga.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top