![Populasi Anjlok, Tiongkok Izinkan Wanita Lajang Punya Anak Lewat Program IVF](https://koran-jakarta.com/images/article/populasi-anjlok-tiongkok-izinkan-wanita-lajang-punya-anak-lewat-program-ivf-230429141212.jpg)
Populasi Anjlok, Tiongkok Izinkan Wanita Lajang Punya Anak Lewat Program IVF
![Populasi Anjlok, Tiongkok Izinkan Wanita Lajang Punya Anak Lewat Program IVF](https://koran-jakarta.com/images/article/populasi-anjlok-tiongkok-izinkan-wanita-lajang-punya-anak-lewat-program-ivf-230429141212.jpg)
Dokter Xu Xiaoming, direktur laboratorium embriologi dari pusat reproduksi berbantuan, menunjukkan ruang untuk operasi pengambilan sel telur, di Rumah Sakit Keluarga Sempurna Beijing, yang berspesialisasi dalam perawatan kesuburan, di Beijing, Tiongkok.
Prihatin dengan penurunan populasi pertama Tiongkok dalam enam dekade dan penuaan yang cepat, penasihat politik pemerintah mengusulkan pada bulan Maret bahwa wanita lajang dan belum menikah harus memiliki akses ke program bayi tabung atau pembekuan sel telurdan perawatan IVF, di antara layanan lainnya.Para pemimpin Tiongkok belum mengomentari rekomendasi tersebut secara terbuka.
Liberalisasi IVF secara nasional dapat menimbulkan lebih banyak permintaan untuk perawatan kesuburan di tempat yang sudah menjadi pasar terbesar dunia.Beberapa investor di industri melihat peluang ini akan berkembang.
"Jika Tiongkok mengubah kebijakan mereka untuk mengizinkan wanita lajang memiliki anak, ini dapat mengakibatkan peningkatan permintaan IVF," kata Yve Lyppens, direktur pengembangan bisnis untuk Asia Pasifik di INVO Bioscience, yang sedang menunggu persetujuan peraturan untuk meluncurkan teknologi IVF di Tiongkok setelah menandatangani perjanjian distribusi dengan Onesky Holdings yang berbasis di Guangzhou tahun lalu.
"Namun, jika tiba-tiba ada peningkatan, Tiongkok akan memiliki masalah kapasitas yang lebih besar."
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) tidak menanggapi permintaan komentar tentang liberalisasi akses IVF, meskipun sebelumnya telah mengakui banyak wanita muda menunda rencana untuk menikah dan memiliki anak, mengingat tingginya biaya pendidikan dan membesarkan anak telah berkontribusi terhadap penurunan angka pernikahan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya