Ponpes di Lebak Perdalam Kajian Kitab "Gundul" Selama Ramadhan
Seorang santri pondok pesantren (ponpes) salafi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten memperdalam kajian kitab "gundul" atau kitab kuning selama Ramadhan 1444 Hijriyah.
Pimpinan Ponpes Al Abror Aweh,KH Ahmad Hudori, menjelaskan selama Ramadhan mengkaji Kitab Qurrotul Uyun dan Tafsir Qur'an Jalalaen untuk memperdalam tentang bagaimana membangun rumah tangga berdasarkan ajaran Islam.Dalam kitab itu membahas 30 pasal dalam membangun rumah tangga, diantaranya keutamaan menikah, manfaat dan bahaya nikah, keutamaan memberikan nafkah, ancaman isteri jika tidak taat suami, dan cara memilih isteri yang soleh.
Tujuan kajian kitab itu agar terwujud keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, atau hubungan suami istri yang dilandasi cinta dan penuh kasih sayang demi tercapainya rumah tangga yang memberikan ketentraman hidup.
Selain itu juga kajian kitab tafsir Quran Jalalaenyakni memperdalam kandungan dan makna isi Al Quran.
"Kami minta santri melalui kajian kitab kuning dapat memiliki keterampilan dan kecakapan, baik dalam pembacaan dan penyampaian yang benar," katanya.
Sementara ituPimpinan Ponpes Nurul Ihsan KalanganyarKH Daud Yusuf mengatakan pihaknya setiap Ramadhan mengkaji kitab kuning khusus Kitab Nihayat Az Zain untuk mendalami ilmu fiqih, tasawuf, dan akidah Islam. Kitab itu merupakankarya ulama terkemuka dunia asal Tanara, Provinsi Banten, bernama An Nawawi Al-Jawi yang wafat pada 1317 Hijriah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya