PON Perlu Evaluasi Besar-besaran
menpora
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan permohonan maaf atas berbagai masalah dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024. Dia mengatakan hal ini bakal menjadi pembelajaran agar ke depan bisa lebih baik.
"Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, kami memohon maaf sebesar-besarnya, kepada seluruh insan olahraga atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama pelaksanaan PON XXI. Semua menjadi pembelajaran berharga untuk penyelenggaraan PON yang lebih baik di masa mendatang,"ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenpora, Minggu (22/9).
PON 2024 telah resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat. Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan raihan 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu. Dalam penyelenggaraannya berbagai masalah terjadi di PON 2024. Seksi konsumsi menjadi masalah pertama. Hal ini bermula dari viralnya foto maupun video yang menampilkan komposisi konsumsi untuk atlet dan kontingen yang dinilai tak layak.
Dari segi pembangunan venue pertandingan juga bermasalah. Salah satunya adalah akses menuju Sumut Sport Center, Deli Serdang, yang menjadi tempat pertandingan cabang olahraga voli. Jalanan menuju arena pertandingan masih dipenuhi lumpur sehingga kendaraan tidak bisa masuk. Situasi itu memaksa atlet harus berjalan kaki sekitar 300 meter dari lokasi kendaraan parkir menuju arena pertandingan sambil membawa banyak barang.
Pertandingan PON 2024 sendiri juga tak lepas dari masalah. Kericuhan mewarnai laga perempat final cabang olahraga sepak bola putra antara Aceh kontra Sulawesi Tengah. Dari cabang olahraga tinju juga diwarnai hal serupa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya