Polusi Udara dari Konsumen G20 Sebabkan 2 Juta Kematian pada 2010
POLUSI UDARA I Pemandangan pembangkit listrik tenaga panas dari batu bara di Bulgaria, dekat Desa Kovachevo, beberapa waktu lalu. Penelitian terbaru menyebutkan hampir dua juta kematian dini akibat polusi udara pada tahun 2010 disebabkan oleh produksi barang untuk konsumen di negara-negara G20.
Para peneliti saat ini menganalisis data dari tahun 2015 untuk memperbarui temuan mereka, tetapi tidak dapat mengatakan bagaimana gambaran tersebut mungkin telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Nansai, pandemi Covid-19 telah mengurangi polusi udara untuk sementara, tetapi sudah kembali ke tingkat prapandemi.
"Kualitas udara di negara-negara maju akan terus membaik sebagai akibat dari langkah-langkah perubahan iklim seperti energi terbarukan. Namun, jika tidak ada perubahan di negara berkembang, jumlah kematian dini di negara-negara tersebut karena konsumsi tidak akan berubah secara signifikan," kata Nansai.
"Bahkan, mungkin akan meningkat karena pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah lansia yang rentan terhadap penyakit," pungkas dia.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya