Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Lingkungan

Polusi Ozon Sebabkan Kerugian Panen di Asia

Foto : AFP/Manjunath Kiran

Panen Gandum l Seorang petani memanen gandum di ladang, di Kota Bangalore, India. Berdasarkan penelitian terbaru, peningkatan polusi ozon bisa merugikan hasil pertanian di kawasan Asia.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa tingkat polusi ozon yang terus-menerus tinggi di Asia telah merugikan hasil pertanian di Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), senilai sekitar 63 miliar dollar AS per tahun, karena menyebabkan hilangnya panen tanaman padi, gandum, dan jagung.

Ozon membentuk lapisan pelindung di sekitar Bumi di bagian atas atmosfer, namun ozon merupakan polutan berbahaya di permukaan tanah. Ozon dihasilkan dari reaksi kimia ketika dua polutan yang sering dipancarkan oleh mobil atau industri, bergabung dengan adanya sinar matahari dan dapat mengganggu fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.

Laporan penelitian terbaru yang diterbitkan diNature Foodpada Senin (17/1) itu disimpulkan dengan memanfaatkan data pemantauan polusi dari wilayah dan eksperimen lapangan untuk menunjukkan ozon mempengaruhi hasil panen Asia lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Penulis penelitian ini mengatakan temuan itu harus mendorong pembuat kebijakan untuk mengurangi emisi.

"Pengendalian polusi udara di Amerika Utara dan Eropa berhasil menurunkan tingkat ozon," kata Kazuhiko Kobayashi, salah satu penulis studi dan profesor emeritus yang berafiliasi dengan Universitas Tokyo. "Kita perlu mengulangi kesuksesan itu di Asia Timur dan Selatan," kata Kobayashi.

Ancam Ketahanan Pangan

Angka kerugian panen diperoleh para peneliti berdasarkan data ozon dari lebih dari 3.000 situs pemantauan di Tiongkok, Korsel dan Jepang. Mereka menemukan rata-rata 33 persen panen gandum di Tiongkok hilang setiap tahun karena polusi ozon. Sementara panen gandum yang hilang di Korsel dan Jepang sebanyak 28 persen dan 16 persen.

Sedangkan untuk beras, angka rata-rata panen yang hilang di Tiongkok mencapai 23 persen, di Korsel mencapai hampir 11 persen, sementara di Jepang hanya di atas lima persen. Untuk

tanaman jagung di Tiongkok dan Korsel juga terpengaruh pada tingkat panen yang hilang lebih rendah. Sementara di Jepang, jagung ini tidak ditanam dalam jumlah yang signifikan.

"Polusi ozon pada tanah menimbulkan ancaman bagi ketahanan pangan mengingat dampaknya di wilayah Asia yang memasok 90 persen beras dan 44 persen gandum dunia," tulis para peneliti.

Hal ini ditegaska1n kembali oleh Kobayashi bahwa ozon memberikan dampak besar pada produksi tanaman. Secara keseluruhan, penelitian itu tersebut memperkirakan kerugian tahunan akibat polusi ozon mencapai sebesar 63 miliar dollar AS, dan Kobayashi mengatakan dia berharap temuan itu akan mendorong individu/pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top