Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polres Sampang Usut Kasus Pelajar Tewas di Bukit Ketapang

Foto : ANTARA/HO-Polres Sampang.

Petugas Polres Sampang, Jawa Timur mengevakuasi penemuan mayat di salah satu bukit di Ketapang, Sampang, pada 27 Januari 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Sampang - Aparat Polres Sampang, Jawa Timur mengusut kematian seorang tewasnya pelajar berusia 17 di Bukit Ketapang pada 27 Januari 2021 yang ditemukan kondisi korban dalam keadaan tak berbusana.

"Kami bertekad untuk mengusut tuntas kasus ini, karena berdasarkan hasil penyidikan sementara, kematian korban tidak wajar dan masih di bawah umur," kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Reskrim Polres Sampang Ipda Syafriyanto dalam keterangan persnya di Sampang, Jumat.

Pelajar yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tubuh telah membusuk itu berinisial SH, asal Kecamatan Ketapang, Sampang.

Korban sempat dilaporkan hilang oleh neneknya ke aparat desa setempat pada 20 Januari 2021 setelah seharian tidak pulang ke rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Ketapang, Sampang.

Menurut paman korban,Budiri saat di Mapolres Sampang, Jumat, pada Selasa (19/1), ponakannya SH berpamitan hendak berangkat ke sekolah.

Sebab, kendatipun di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini madrasah swasta tempat SH menempuh pendidikan tetap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sebagaimana biasanya.

Namun, hingga keesokan harinya, yakni Rabu (20/1), SH tidak kembali ke rumahnya. Biasanya, sekitar pukul 16.00 WIB, korban biasanya kembali ke rumahnya.

Karena ponakannya tidak kunjung pulang, ia bersama beberapa warga dan kerabatnya berupaya mencari korban dengan mendatangi pihak sekolah dan menanyakan kepada temannya. Namun, tidak ada yang mengetahuinya.

Pada 27 Januari 2021, SH ditemukan meninggal dunia di Bukit Ketapang oleh warga pencari rumput. Korban ditemukan di dalam semak di sebuah bukit di Dusun Sumber Beringin, Desa Paopale Laok, Sampang.

"Setelah dicek ternyata benar bahwa mayat itu ponakan saya dan lokasi penemuannya, sekitar 700 meter dari sekolahnya," kata Budiri.

Pihak keluarga mencurigai kematian korban tidak wajar sehingga dilakukan autopsi dan berharap petugas mengusut tuntas kasus itu.

"Yang jelas, kasus ini akan kamu usut tuntas," kata KBO Reskrim Polres Sampang Ipda Syafriyanto. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top