Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Praktik Politik | Pemahaman Masyarakat terhadap Keberagaman di Indonesia masih Longgar

Politisi Harus Terapkan Etika

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

DISKUSI TENTANG ETIKA | Wakil Ketua DPD, Ahmad Muqowam (kanan), Anggota Fraksi NasDem MPR, Johnny G Plate (tengah), dan pakar psikologi politik Universitas Mercu Buana, Irfan Aulia menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar di Media Center DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/3). Diskusi mengangkat tema ‘Etika Politik dalam Pemilu 2019’.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian, Wakil Ketua DPD, Akhmad Muqowam, memaparkan penyebab dari etika politik yang turun di masyarakat. Pertama, karena ketidakpahaman masyarakat mengenai ideologi bangsa. Walaupun sudah ada Pancasila, namun banyak masyarakat yang kurang paham ketika Pancasila dijadikan sebuah acuan moral.

"Kedua adalah krisis moral yang terjadi dalam lingkup yang luas ini luar biasa. Jadi kalau reformasi pada waktu itu multidimensi, saya kira belum selesai sampai sekarang," tambahnya.

Selanjutnya, kata Muqowam, longgarnya pemahaman masyarakat terhadap keberagaman di Indonesia. Kemudian, adalah karena tidak adanya pengawasan yang sifatnya holistik, sehingga baik dari elit politik maupun masyarakat, belum bisa menggunakan etika politik yang baik, bahkan cenderung menurun dari tiap Pemilu.

"Jadi hari ini saya melihat masyarakat keseluruhan dalam perpolitikan hari ini, dari Pemilu ke Pemilu, yang saya rasakan sudah lima Pemilu baru kali ini beratnya luar biasa," tuturnya.

Kriteri Memilih
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top