Politikus Muda Masih Didominasi Dinasti Politik, Apa Kabar Kaderisasi Partai?
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Kaum muda non-dinasti politik
Jika kaum muda yang memiliki hubungan kekerabatan dengan penguasa mudah mendapatkan posisi politik strategis, lain halnya dengan kaum muda pada umumnya yang sulit, bahkan tidak, mendapatkan privilese tersebut.
Kita masih banyak mendengar kaum muda mengeluh lantaran aspirasi mereka tidak dipenuhi. Mereka juga kerap tidak tahu harus berbuat apa untuk mengekspresikan pemikiran dan pendapat mereka. Rendahnya keterwakilan generasi muda di parlemen juga membuat aspirasi kaum muda belum mendapat cukup ruang, lalu terabaikan begitu saja.
Penelitian mengungkap bahwa kesulitan terberat bagi generasi muda untuk terjun langsung ke politik adalah masalah finansial. Di Indonesia, biaya politik terlampau tinggi, mulai dari mahar politik untuk partai, biaya untuk tim pemenangan, hingga ongkos membayar saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Ini membuat kaum muda-yang mayoritas masih mencoba merintis karier-sulit memenuhinya. Tak heran jika pada akhirnya yang mampu terjun langsung ke dalam politik aktif mayoritas adalah mereka yang memiliki banyak uang atau berasal dari dinasti politik keluarga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya