Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JEDA

Politik Identitas Kontraproduktif bagi Demokrasi

Foto : ISTIMEWA

Girindra Sandino, Peneliti Seven Strategic Studies.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Politik identitas kerap dipakai sebagai alat dalam setiap kontestasi politik. Padahal, mengunakan politik identitas, terutama di Indonesia yang notabene adalah negara yang heterogen akan sangat berbahaya. Bahkan kontraproduktif dengan demokrasi. Namun penggunaan politik identitas di Indonesia dinilai akan gagal.

Demikian disampaikan Girindra Sandino, Peneliti Seven Strategic Studies di Jakarta, Minggu (3/2). Menurut Girindra, politik identitas akan gagal, karena Indonesia memiliki social capital yang luar biasa. Indonesia berbeda dengan negara-negara lain. Modal sosial itu antara lain adalah banyaknya ormas-ormas keagamaan yang memiliki basis massa dan selalu mengkampanyekan pentingnya rasa persatuan.

"Sebut saja ormas keagamaan seperti, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Nahdlatul Ulama misalnya dengan jumlah warganya 91,2 juta jiwa telah berhasil mengharmonisasikan hubungan agama dan negara. Jargon hubbul wathon minal iman atau nasionalisme bagian dari iman adalah diantara kuncinya," kata Girindra. ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top