Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Jalanan l Video Baru Aksi Begal Beredar

Polisi Tepis Rumor Begal dan Geng Motor

Foto : istimewa

MODUS BARU l Kelompok diduga begal mencoba mencabut kunci sepeda motor calon korban. Aksi diperkirakan berlangsung pukul 02.00 dini hari, Rabu (15/5) di kawasan Mal Gandaria City.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menciptakan rasa aman selama bulan Ramadan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Pekat Jaya dan tetap mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit.

JAKARTA - Sebuah komplotan begal sepeda motor kembali beraksi dengan modus baru di Jakarta. Aksi yang dilakukan yaitu mencabut anak kunci sepeda motor korbannya kala tengah melaju di jalan raya.

Aksi komplotan pelaku begal itu terekam kamera yang ada di bagian stang motor korban dan di-upload di media sosial YouTube. Adapun menurut akun YouTube, pantau.com, pembegalan tersebut terjadi di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (15/5) pukul 02.00 dini hari.

Ketika itu korban meluncur dari perempatan Pakubuwono dan Kebayoran Lama hendak melewati kawasan Mal Gandaria City yang cukup sepi. Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor mendekat dan berusaha mencabut kunci motor yang korban kendarai. Beruntung korban bereaksi cepat sehingga kedua pelaku bersepeda motor tidak berhasil mencabut kunci sepeda motornya.

Belum lepas dari masalah, ada lagi tiga pelaku dengan sepeda motor lainnya yang membuntuti korban dari belakang. Sementara itu, dua pelaku sebelumnya masih berada di samping kiri korban. Korban yang memacu motornya dengan kecepatan tinggi berhasil menghindar dan terus melaju ke arah kawasan Bungur dan Tanah Kusir.

Polisi Tepis Hoaks

Informasi seputar aksi pembegalan ini terjadi di kala pihak kepolisian bekerja keras menepis berbagai rumor seputar aksi kejahatan jalanan di Jakarta.

"Itu kasus lama ya, tahun lalu, yang berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/5).

Menurut Argo, berbagai pesan yang muncul di WhatsApp atau perpesanan biasa, sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.

Menurut pantauan Koran Jakarta, salah satu pesan yang banyak tersebar di WhatsApp beberapa waktu belakangan adalah sebagai berikut."Nih ada info dri Tmn Polri...bahwasanya yg bnyk merajalela bukan hanya begal...skrg ini ada gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan..., "Pesan ini datang dari seseorang yang mengaku berasal dari sebuah komunitas pesepeda motor di Jakarta.

Menanggapi pesan tersebut, Argo mengatakan pihaknya berani menjamin Jakarta dalam keadaan kondusif dan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir.

"Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas dan silakan datang ke Jakarta. Kami dari Polda Metro Jaya siap mengamankan," ujar Argo.

Untuk menciptakan rasa aman selama bulan Ramadan, menurut Argo, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Pekat Jaya dan tetap mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) demi menekan kejahatan di jalanan. jon/P-6

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top