Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tindak Kriminal

Polisi Optimistis Pembunuhan segera Terbongkar

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota telah memeriksa 12 saksi terkait pembunuhan empat orang yang merupakan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka Jati Pondok Melati. "Dua saksi telah dilakukan berita acara pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu (14/11).

Argo menyebutkan, 12 saksi yang dimintai keterangan termasuk sanak saudara dan tetangga rumah korban. Penyidik kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti tersebut menjadi petunjuk untuk mengungkap identitas para pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang.

Diinformasikan, satu keluarga yang terdiri satu pasangan suami istri, Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), serta dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) ditemukan meninggal dunia akibat pembunuhan. Para korban tergeletak di rumahnya Jalan Bojong Nangka RT 2 RW 7 Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11) pagi.

Sampai kini belum diketahui pelakunya. Menurut Argo, penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Kota Bekasi belum mengidentifikasi pelaku pembunuhan. Penyidik masih terus mengumpulkan, serta mengevaluasi barang bukti yang didapat dari hasil olah TKP. Argo menyebutkan, polisi menerapkan proses penyidikan induktif dan deduktif untuk mengungkap pembunuhan.

Argo belum dapat memastikan jumlah pelaku pembunuhan karena belum ada petunjuk yang mengarah langsung kepada pelaku.

Optimistis

Pembunuhan Nainggolan, istri, dan kedua anaknya itu mengagetkan warga sekitar, termasuk para penghuni rumah kos yang berada di belakang rumah korban. Mereka sama sekali tidak mendengar suara-suara gaduh atau yang mencurigakan dari pagi pada hari Senin (12/11/2018) sampai Selasa (13/11) dini hari.

Salah satu penghuni kos memang melihat gerbang kontrakan samping rumah korban terbuka. Bahkan dia juga melihat kondisi TV dalam keadaan tetap menyala. Penghuni kos tersebut berusaha memanggil-manggail penghuni rumah, tetapi tidak ada yang menjawab. Belakangan diketahui keluarga tersebut sudah meninggal dunia karena dibunuh.

Ini menjadi tugas berat kepolisian untuk dapat segera mengungkap pelakunya. Kapolres Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, optimistis kasus ini akan segera terungkap. Dia menjelaskan, optimisme didasari sekarang tim sudah diterjunkan untuk memburu pelaku. Dia berharap, mudah-mudahan segera ada titik terang. "Kita berharap dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap," kata Indarto.

Tim Puslabfor Polri langsung menggelar olah TKP dengan menerjunkan antara lain, anjing pelacak. Dari hasil autopsi, Tim Dokter Forensik RS Polri menemukan banyak luka benda tumpul dan senjata tajam di tubuh-tubuh korban. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top