Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Serangan Racun

Polisi Inggris Identifikasi Pelaku Peracunan

Foto : AFP

RivlinYulia Skripal dan Sergei Skripal

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pihak kepolisian Inggris mengklaim bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi tersangka para pelaku yang menggunakan racun syaraf Novichok dalam penyerangan terhadap mantan agen mata-mata Russia dan anak perempuannya bernama Sergei Skripal dan Yulia di Kota Salisbury, Inggris, pada 4 Maret lalu.

"Para pelaku adalah warga Russia," demikian lapor kantor berita Press Association pada Kamis (19/7).

"Para penyidik percaya bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi para tersangka penyerang dengan racun Novichok berkat kamera pemantau dan lewat cek silang dari catatan siapa-siapa saja yang telah masuk Inggris pada sekitar waktu penyerangan itu," demikian lapor narasumber yang dilibatkan dalam investigasi kasus ini pada Press Association.

Narasumber itu pun menambahkan bahwa penyidik mempercayai para tersangka adalah warga Russia. Sayangnya markas pusat kepolisian Inggris, Scotland Yard, menolak memberikan keterangan apapun terkait laporan terkini itu.

"Dua tersangka meninggalkan Inggris saat ada laporan serangan racun dengan menggunakan pesawat komersial," kata narasumber itu. "Kepergian mereka terdeteksi lewat pesan berbahasa Russia setelah serangan racun yang berhasil disadap oleh pangkalan Inggris di Siprus," tambah narasuber itu.

Dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, otoritas berwenang Inggris menemukan dua tersangka individu itu. Tak diketahui apakah mereka adalah mata-mata atau pembunuh bayaran dalam serangan ini. Mereka menggunakan nama alias saat masuk ke Inggris, ucap narasember itu.

Atas penyerangan terhadap Skripal dan Yulia, Inggris telah menuding Russia ada dibalik serangan racun mematikan itu. Skripal adalah mantan pejabat intelijen militer yang pernah membelot ke dinas intelijen Inggris, MI6. Atas pengkhianatan itu, Skripal sempat dipenjara di Russia hingga akhirnya dibawa ke Inggris dalam kesepakatan pertukaran agen mata-mata pada 2010.

Russia hingga saat ini membantah terlibat dalam penyerangan terhadap Skripal. Aksi saling tuding itu membuat hubungan Russia-Inggris memanas dan berujung dengan aksi saling usir diplomat dari masing-masing negara.

Perkembangan Penyidikan

Terkait perkembangan terkini dari penyelidikan serangan dengan menggunakan racun Novichok, beberapa waktu lalu telah jatuh dua korban lagi akibat racun mematikan itu yang lokasinya tak jauh dari lokasi penyerangan terhadap keluarga Skripal. Salah satu korban terbaru kemudian dinyatakan tewas akibat racun ini.

Dua korban terakhir ini kemudian diduga terpapar Novichok yang sama dengan racun yang dipakai untuk menyerang Skripal dan Yulia.

Polisi yang menyisir kediaman korban terakhir menemukan botol parfum yang diduga berisi racun Novichok. Polisi menduga dua korban terakhir telah memunggut botol parfum itu tak jauh dari lokasi keluarga Skripal diserang pada awal Maret lalu.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top