Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerusuhan di Inggris

Polisi Disiagakan Antisipasi Kekacauan Susulan

Foto : AFP/BENJAMIN CREMEL

Antisipasi Kerusuhan l ­Petugas polisi meringkus seorang demonstran yang melakukan aksi dekat kantor PM Inggris di pusat London pada 31 Juli lalu. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan, pemerintah Inggris pada Selasa (6/8) telah menyiagakan ribuan polisi.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Ribuan polisi antihuru-hara Inggris pada Rabu (7/8) disiagakan untuk menghadapi potensi pecahnya kekerasan, yang terjadi lebih dari sepekan yang lalu setelah tiga anak dibunuh.

"Kelompok sayap kanan telah merencanakan demonstrasi di lebih dari 30 lokasi, dengan pengacara imigrasi dan gedung-gedung yang menampung pencari suaka ditetapkan menjadi target utama," demikian menurut postingan di aplikasi pesan Telegram yang bocor ke media Inggris.

Pemerintah mengatakan 6.000 polisi spesialis sedang dipersiapkan untuk menangani kekacauan terburuk di Inggris dalam lebih dari satu dekade, yang telah menyebabkan ratusan orang ditangkap dan lebih dari 100 orang didakwa.

Kekerasan terjadi setelah tiga anak perempuan, berusia sembilan, tujuh, dan enam tahun, tewas, serta lima anak lainnya terluka parah dalam serangan pisau di kelas dansa Taylor Swift di Southport, barat laut Inggris.

Rumor palsu awalnya menyebar di media sosial yang mengatakan bahwa penyerangnya adalah seorang pencari suaka Muslim. Tersangka kemudian diidentifikasi sebagai Axel Rudakubana, 17 tahun, lahir di Wales. Media Inggris melaporkan bahwa orang tua tersangka berasal dari Rwanda.

Terlepas dari pernyataan polisi tersebut, gangguan awal di Southport berpusat di sekitar masjid setempat, dan kekerasan yang meluas telah mengguncang Inggris dan Irlandia Utara sejak saat itu.

Perdana Menteri Keir Starmer pada Selasa (6/8) malam memperingatkan siapapun yang terlibat akan menghadapi tuntutan hukum termasuk mereka yang menghasut kekerasan secara daring.

"Hal ini seharusnya memberikan pesan yang sangat kuat kepada siapapun yang terlibat, baik secara langsung maupun daring," ucap PM Starmer dalam komentar yang disiarkan televisi.

Terburuk

Kerusuhan tersebut, yang terburuk di Inggris sejak kerusuhan London tahun 2011, telah menyebabkan sejumlah negara memperingatkan warganya tentang bahaya bepergian ke Inggris.

Kerusuhan di beberapa kota telah menyebabkan para pengunjuk rasa melemparkan batu bata dan suar ke arah petugas polisi, membakar mobil dan menyerang masjid-masjid dan setidaknya dua hotel yang telah digunakan sebagai akomodasi bagi para pencari suaka.

Sejumlah tersangka pelaku diseret ke hadapan hakim pada Selasa dan beberapa diantaranya mengaku bersalah. Pemerintah Inggris telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap kerusuhan tersebut.

"99,9 persen orang di seluruh negeri ingin jalanan mereka aman dan komunitas mereka terasa aman, dan kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri kekacauan ini," kata PM Starmer pada Selasa.

Polisi menyalahkan kekacauan ini pada orang-orang yang terkait dengan Liga Pertahanan Inggris yang sekarang sudah tidak ada lagi, sebuah organisasi Islamofobia sayap kanan yang didirikan 15 tahun lalu, yang pendukungnya dikaitkan dengan hooliganisme sepak bola. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top