Polda Metro Terus Upayakan Situasi Kondusif
Polres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Dani Hamdani (kedua dari kiri) bersama Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Harry Muharram (tengah) saat menghadiri acara ‘Ngopi Kamtibmas’ di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (6/11).
Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Metro JayaJAKARTA – Menjelang Pilkada Serentak 2024, aparat terus mengupayakan agar kondisi tetap kondusif. Langkah ini ditempuh
Polda Metro Jaya dengan mendekatkan diri ke masyarakat. Salah satunya melalui “ngopi bareng” di sejumlah wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Kegiatan ngopi bareng serentak di seluruh wilayah hokum Polda Metro Jaya, untuk menjaga agar situasi kondusif sampai pilkada. Program ini juga dilakukan Polres Bekasi Kota,” tutur Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, Kamis (7/11).
“Melalui pertemuan ini, kami dapat mendengarkan langsung keluhan dan masukan masyarakat untuk menjaga situasi kondusif,” tambah Dani.
Dani menjelaskan kegiatan ini juga bagian dari Operasi Mantap Praja dengan Cooling System Polda Metro Jaya jelang Pilkada 2024.
Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah RW 18 Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. “Kegiatan Ngopi sebagai ajang untuk menjalin komunikasi aparat kepolisian dengan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Harry Muharram yang juga hadir, menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam menjaga keamanan. “Kami lebih mengutamakan langkah-langkah pencegahan seperti edukasi, sosialisasi, dan imbauan kepada masyarakat,” jelas Harry.
Menurut Harry, dalam kegiatan ngopi bareng, memilih pendekatan yang lebih santai dan guyub. Harapannya, masyarakat merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah-masalah yang dihadapi.
Melalui dialog tersebut, Harry juga mengungkapkan, masyarakat bisa lebih terbuka menyampaikan kekhawatiran terkait keamanan maupun isu sosial. Harry memberi contoh, menerima informasi dari warga mengenai aka nada tawuran di Jakarta Barat. Ternyata, setelah dicek memang terbukti benar.
Jadi, petugas bisa langsung mengamankan dan mencegah tawuran. Total ada 35 sepeda motor yang diamankan. Selain itu, ditemukan celurit, stik golf, serta obat-obatan keras. Harry juga menambahkan, kegiatan ngopi menjadi wadah simpel bagi warga untuk berbagi informasi mengenai potensi gangguan kamtibmas.
Selain itu, dia juga memberi kesempatan kepada warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kerja sama dengan kepolisian.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Kemensos dan BKN Luncurkan Tes Berbasis AI Pertama untuk ASN Disabilitas
- Gunung Raung Erupsi Sebanyak Lima Kali
- Catat Tonggak Baru, Luar Biasa Jumlah Langganan 5G di Tiongkok Lampaui 1 Miliar
- Mengagetkan, Korea Selatan Kini Resmi Jadi Negara yang Masyarakatnya "Super Tua"
- Ayo Lawan Intoleransi dengan Tingkatkan Interaksi Antarumat