Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Kemanusiaan I Target Khusus Menangkan "Master Mind"

Polda Metro Jaya akan Memburu Para Pelaku TPPO

Foto : ISTIMEWA/DOK

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Har­yadi

A   A   A   Pengaturan Font

Aparat telah mengetahui identitas para pelaku atau dalang di balik kasus ini. Para petugas tengah mengejar penjahat kemanusiaan tersebut untuk menangkap dalang utama.

JAKARTA - Banyaknya kasus perdagangan manusia dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) maka untuk menuntaskannya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas). "Tim sudah dibentuk Satgas Polda Metro Jaya. Kita akan mengejar pelaku-pelaku yang terlibat dalam TPPO," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, pekan lalu.

Ia menjelaskan pembentukan satgas tersebut juga untuk mendapat dalang di balik kasus TPPO yang telah meresahkan masyarakat. "Target kami mendapatkan jaringan yang cukup luas ini karena mereka punya kaki-kaki di wilayah-wilayah. Ini akan kita kejar termasuk master mind big bos alias dalang di belakangnya," ucapnya.

Hengki menyebutkan telah mengetahui identitas para pelaku atau dalang di balik kasus ini. Para petugas tengah mengejar penjahat kemanusiaan tersebut. Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan memburu mereka semua.

Sebelumnya, Hengki Haryadi menyebut dua tersangka TPPOtelah berhasil memberangkatkan lebih dari 80 pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal. Pertama tersangka atas nama HCI (61). Dia mengaku telah mengirim kurang lebih 80 TKI ilegal. Tersangka kedua berinisial A (30). Pelaku ini telah mengirim tujuh atau delapan PMI, khususnya ke Arab Saudi.

Hengki menjelaskan, dari hasil pemeriksaan para tersangka, mereka memanfaatkan posisi rentan korban. "Mereka memiliki jaringan sampai ke daerah. Salah satu modus memberi uang kepada keluarga korban baik suami ataupun orang tua. Kemudian anaknya direkrut untuk ditempatkan ke luar negeri," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top