Polda Banten Siagakan 3.500 Personil Pengamanan di Jalur Mudik

LEBAK - Kepolisian Daerah ( Polda) Banten menyiagakan sebanyak 3.500 personil untuk pengamanan Lebaran tahun 2022 agar berjalan lancar dan pemudik selamat sampai tujuan.

"Kami juga besok akan gelar pasukan serentak secara nasional untuk kesiapan pengamanan Lebaran, " kata Wakil Ketua Kepala Kepolisian Daerah Banten, Brigadir Jenderal Polisi Ery Nursatari, saat meninjau Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (21/4).

Pengamanan Lebaran 2022 tentu berbeda dengan Operasi Ketupat yang biasanya seminggu dimulai atau pada H-7, namun saat ini pengamanan Lebaran ada perubahan secara publik dan terbuka.

Karena itu, Kepolisian Daerah Banten mengantisipasi pengamanan lebih awal untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri. Pengamanan Lebaran disiagakan 3.500 personil, termasuk dari TNI dan disebar di Stasiun Kereta Api, Pelabuhan Merak hingga Terminal.

"Kami berharap teman-teman di lapangan dapat melaksanakan tugas dengan baik untuk kelancaran pengamanan Lebaran, " katanya.

Untuk mengantisipasi kemacetan Dirlantas dan Kasat Lantas sudah memetakan arus jalur mudik. Ia mencontohkan, selama ini Pelabuhan Merak tingkat kesulitanya kantong parkir, sehingga direncanakan jika terjadi kelebihan jumlah kendaraan di jalan maka telah disiapkan kantong-kantong parkir.

Macet dan Rawan

Terpisah, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, memprediksi kepadatan arus lalu lintas mudik Lebaran di jalur arteri Kabupaten Tangerang akan terjadi pada lima hari sebelumnya (H-5) yang jatuh pada 28 April 2022 mendatang.

"Sesuai adanya penetapan cuti bersama, lonjakan arus lalu lintas yang akan terjadi di jalur regional kita (Tangerang) terjadi pada tanggal 28 April atau di H-5 Lebaran," ucap Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikry Ardiansyah di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan mudik Lebaran 2022 ini akan terjadi lonjakan volume kendaraan setelah mudik diperbolehkan oleh pemerintah pusat. "Diprediksi ada peningkatan sekitar 15 persen, dibandingkan masa mudik tahun 2019," katanya.

Menurut dia, untuk pemetaan jalur kemacetan kita ada dua titik, yaitu lokasinya di Pasar Cikupa dan Pasar Gembong. Untuk jalur rawan itu ada di beberapa titik, seperti di wilayah jalan Jayanti, Balaraja Barat dan Cikupa," kata dia.