Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pertanian I Cara Manual Akibatkan Hasil Produksi Pascapanen Rentan Hilang

Pola Pertanian Masih Manual

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Merangkum berbagai riset, gulma berpotensi menyebabkan kehilangan hasil produksi pertanian dunia sebesar 30-40 persen. Selain itu, CropLife Asia menyatakan bahwa gulma menjadi sumber kerugian ekonomis pertanian sebesar 75,6 juta dollar AS setiap tahunnya. Terlebih lagi, pengendalian gulma yang belum optimal menambah potensi kehilangan hasil produksi lebih besar.

Parveen menyebutkan penanggulangan gulma pada tanaman padi yang selama ini dilakukan di Indonesia masih belum optimal dalam menekan kehilangan hasil produksi padi. Untuk itu, Syngenta mengembangkan dan meluncurkan terobosan teknologi baru bernama APIRO untuk membantu mengendalikan gulma secara efektif pada tanaman padi."

APIRO memiliki dua cara kerja dari kombinasi dua bahan aktif Pyriftalid dan Bensulfuron yang efektif mengendalikan berbagai jenis gulma bandel seperti rumput-rumputan, teki-tekian, dan gulma daun lebar.

Teknologi ini memiliki metode aplikasi yang cukup fleksibel yaitu dipercik atau disemprot yang diserap oleh tanaman melalui akar dan daun serta aman terhadap tanaman utama. "Teknologi ini telah melewati fase pengembangan dan memiliki efek residu yang rendah pada tanah,"kata Parveen.

APIRO dikembangkan untuk mengendalikan gulma yang bandel sehingga dapat menekan potensi kehilangan hasil produksi padi sampai dengan 30-40 persen.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top