Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pogacar Ukir Sejarah di Tour de France

Foto : Tim VAN WICHELEN/AFP

Tadej Pogacar

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya tidak bisa mengatakan mana yang lebih indah. Tahun lalu semuanya diputuskan pada time trial individu terakhir dan emosinya jauh lebih kuat. Kali ini, saya mengambil jersey kuning lebih awal. Benar-benar berbeda," ujar Pogacar yang akan membalap ke Paris dengan memakai jersey kuning.

Warga Monaco, yang berpenghasilan lima juta euro (85,4 miliar rupiah) per tahun, tampak kewalahan saat dia naik ke podium untuk memakai tiga kausnya. Sementara pebalap sepeda asal Inggris Mark Cavendish juga tersenyum lebar saat dia mengambil kaus hijau sebagai sprinter terbaik.

"Saya sangat senang ini akan segera berakhir," ujar Pogacar yang mengakui bahwa dia kelelahan. "Sungguh tiga pekan yang sangat menuntut," sambung pebalap berusia 22 tahun itu.

"Saya tidak begitu termotivasi tadi malam, dan saya harus bangkit," jelas Pogacar, yang mengakhiri hari dengan keunggulan 5 menit 20 detik di depan pebalap penghuni tempat kedua dalam klasifikasi keseluruhan.

Jonas Vingegaard dari tim Jumbo masuk ke hari terakhir di urutan kedua, sementara Richard Carapaz dari Ineos berada di urutan ketiga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top