Pogacar Bertekad Pertahankan Gelar

ANDORRA - Juara bertahan sekaligus pemimpin klasemen keseluruhan, Tadej Pogacar, bertekad untuk menguji dirinya hingga batas kemampuan pada enam etape tersisa demi mempertahankan gelar juara di Tour de France (TdF).

Berbeda dengan kebanyakan rivalnya, pebalap berusia 22 tahun itu tampak segar dan santai meneguk air mineral setelah balapan pada Senin (12/7). Dia menyebut balapan pada hari tersebut sebagai "istirahat berjalan di sekitar Andorra yang indah untuk menjernihkan pikiran".

Setelah menghindari jatuh dan kelelahan yang menimpa orang lain, pembalap Slovenia itu memasuki pekan terakhir balapan dengan keunggulan lebih dari lima menit atas tiga rival terdekatnya,

Rigoberto Uran dari tim EF, Jonas Vingegaard dari tim Jumbo, dan Richard Carapaz dari Ineos.

Pogacar terkejut ketika dikatakan bahwa dia terlihat lebih segar daripada pebalap lain. "Saya lelah, terbakar sinar matahari, dan kurang tidur," jawabnya, mengakui bahwa dia juga sedikit khawatir" tentang etape 17 pada Rabu, yang melalui tanjakan melelahkan hingga finish di ketinggian 2.200 meter di atas Col du Portet.

"Sesuatu yang dramatis bisa terjadi kapan saja, jadi setiap ada kesempatan untuk mendapatkan waktu, saya akan mengambilnya. Saya tak sabar untuk balapan melalui Pyrenees," sambungnya.

Pebalap tim UEA Emirates itu memenangkan tiga etape dan berada di urutan ketiga di Vuelta a Espana 2019 sebelum memastikan kemenangan pada hari kedua terakhir di Tour de France 2020. Keberhasilan itu telah terjadi peningkatan pengawasan termasuk tuduhan doping. Namun, Pogacar dengan cepat menolak anggapan tersebut dengan, menegaskan dia "tidak mengambil jalan pintas".

"Saya tidak marah, dan saya tidak menyiapkan jawaban. Saya menerima hal ini dan saya hanya berbicara dari hati," ujarnya ketika ditanya apakah dia marah ketika ditanya tentang masalah itu.ben/AFP/S-2