Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PMI Bekasi Salurkan 20 ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Petugas PMI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Kecamatan Bojongmangu, Rabu.

A   A   A   Pengaturan Font

KABUPATEN BEKASI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan 20.000 liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan pada sejumlah titik di wilayah selatan daerah itu.

"PMI Kabupaten Bekasi memberikan respons pelayanan distribusi air bersih untuk warga yang sudah mulai merasakan krisis kekeringan, khususnya di wilayah selatan, di Kecamatan Bojongmangu," kata Ketua PMI Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih di Cikarang, Rabu.

Dia menjelaskan distribusi air bersih di titik pertama disalurkan ke Kampung Galang, RT 003/RW 002, Desa Suka Mukti, Kecamatan Bojongmangu, sebanyak 10.000 liter air bersih kepada total 250 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan distribusi di titik kedua ke Kampung Guha RT 07/04, Desa Karang Indah, Kecamatan Bojongmangu, juga sebanyak 10.000 liter air bersih kepada 80 KK.

Kosasih mengaku kesulitan air bersih di wilayah itu disebabkan kekeringan pada sumber mata air dan sungai hingga tidak sanggup mencukupi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus warga.

"Alhamdulillah pemberian air bersih ini mendapatkan sambutan antusias masyarakat sekitar mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari," katanya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Meyliany mengatakan bantuan sebanyak 20.000 liter air bersih ini diperuntukkan bagi total 1.320 jiwa dari 330 KK. PMI Kabupaten Bekasi selama 14 hari ke depan, lanjutnya, masih terus fokus memenuhi kebutuhan air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan PDAM Tirta Bhagasasi untuk mengoptimalkan operasi tanggap kekeringan di wilayah itu.

"Karena mungkin musim panas ekstrem atau kemarau ini akan terjadi berkepanjangan dan akan banyak wilayah lain yang juga akan terdampak kekeringan," katanya.

Ia berharap bantuan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat ini bermanfaat dalam mendukung seluruh aktivitas masyarakat tanpa perlu khawatir tentang kondisi krisis air bersih.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top