Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Inggris

PM Theresa May Ajak Pemimpin Partai Buruh Sepakati Brexit

Foto : ANDY BUCHANAN/AFP

Theresa May

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, mengajak pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, untuk mengesampingkan perbedaan dan menyetujui kesepakatan Brexit.

"Kepada pemimpin oposisi, saya katakan mari kita dengarkan apa yang para pemilih katakan dalam pemilu dan singkirkan perbedaan kita sejenak. Mari kita lakukan kesepakatan," ujar May seperti dikutip surat kabar The Mail on Sunday edisi Minggu (5/5). May juga mengajak Corbyn untuk melihat hasil pemilihan umum lokal pada pekan lalu yang menghasilkan kubu Konservatif dan Partai Buruh banyak kehilangan kursi parlemen.

Hal ini terjadi karena keduanya berseteru terkait dengan pembahasan Brexit sehingga publik mengalihkan dukungan ke partai lain, seperti ke Demokrat Liberal dan Partai Hijau. Menurut May, hasil pemilu lokal menjadi urgensi penting untuk menemukan cara memecahkan kebuntuan.

May kemudian berharap menemukan posisi lintas partai yang bersatu dengan Partai Buruh meskipun di mengakui bahwa rekan-rekannya merasa keputusan ini tidak nyaman. "Terus terang, bukan itu yang saya inginkan juga," tegasnya.

Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret, tetapi ditunda hingga 31 Oktober setelah anggota parlemen gagal menyetujui kesepakatan. May telah mengajukan rencana yang telah dinegosiasikan dengan Uni Eropa ke Parlemen sebanyak tiga kali, tetapi tidak mendapat dukungan dari Commons.

Sementara itu, anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh, John Mc- Donnell, mengungkapkan ajakan May kepada Corbyn untuk mengesampingkan perbedaan bisa mempengaruhi negosiasi. "Kami telah menjaga kerahasiaan karena itulah yang kami diminta untuk lakukan. Kami belum memberi pengarahan kepada media," ujarnya.

McDonnel tampak kecewa dengan perdana menteri dan menilai hal itu tidak baik. "Aku sepenuhnya mengerti sekarang mengapa dia tidak bisa menegosiasikan kesepakatan yang layak dengan mitra Eropa kita jika dia berperilaku seperti ini," kata McDonnel.

Dilaporkan, pembicaraan antara Konservatif dan Buruh akan berlanjut pada Selasa (7/5). Namun, tentang prospek pembicaraan itu belum pasti, karena sebelumnya Sunday Times membuat laporan bahwa PM May bersedia berkompromi tentang besaran bea cukai, penyelesaian barang, dan hak-hak pekerja.

Disebutkan juga bahwa May dapat mengajukan rencana untuk pengaturan bea cukai yang komprehensif dengan Uni Eropa. Sebelumnya, lebih dari 100 anggota parlemen dari kubu oposisi menulis surat kepada PM May dan Corbyn untuk menetapkan perjanjian apa pun yang dicapai kecuali jika tunduk pada referendum.

"Hal terburuk yang bisa kita lakukan pada saat ini adalah perbaikan Westminster, apakah atas kesepakatan PM atau kesepakatan lain. Ini berisiko mengasingkan mereka yang memilih cuti pada tahun 2016 dan mereka yang memilih tetap," kata surat itu.

Mantan pemimpin Partai Konservatif, Duncan Smith, yang digulingkan oleh anggota parlemen pada tahun 2003, berpendapat sudah waktunya untuk mengubah kepemimpinan.

AFP/BBC/ang/AR-2

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top