PM Netanyahu Gagal Bentuk Pemerintahan Baru
Istimewa
YERUSALEM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Selasa (22/10) mengatakan pada Presiden Israel bahwa dirinya tak bisa membentuk pemerintahan baru usai kebuntuan hasil pemilu September pada lalu. Dengan kegagalan itu berarti lawan Netanyahu dalam pemilu yaitu Benny Gantz diberi kesempatan mencoba untuk membentuk pemerintahan Israel yang baru dengan batas waktu 28 hari.
"Beberapa waktu lalu saya telah memberitahukan presiden bahwa saya mengembalikan mandat bagi membentuk pemerintahan," kata Netanyahu lewat rekaman video yang ditayangkan di media sosial Facebook.
Kegagalan itu jadi pukulan kedua bagi Netanyahu untuk mempertahankan jabatannya setelah sebelumnya partai pendukungnya, Likud, kalah dalam pemilu.
Para analis menyatakan bahwa upaya untuk membentuk pemerintahan baru di Israel akan alot dan hal serupa akan dihadapi Gantz yang diprediksi akan gagal dalam negosiasi untuk membentuk koalisi bersama.
Jika Gantz pun gagal membentuk pemerintahan Israel yang baru, maka Presiden Reuven Rivlin akan meminta mayoritas di parlemen untuk menentukan siapa kandidat yang akan jadi PM Israel yang baru untuk menghindari digelarnya kembali pemilu yang sepanjang tahun ini telah dilaksanakan untuk ke-3 kalinya. SB/AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya