PM May Janjikan "Voting" di Parlemen sebelum 21 Januari
LOBI MERKEL - Perdana Menteri Inggris Theresa May menemui Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) membahas tentang kesepakatan Brexit di Berlin, Selasa (11/12).
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, menjanjikan akan menggelar pemungutan suara tentang kesepakatan Britain Exit (Brexit) di parlemen sebelum 21 Januari 2019. Pemungutan suara di parlemen ini terpaksa ditunda dari jadwal sebelumnya Selasa (11/12). May harus melakukan negosiasi ulang dengan Uni Eropa untuk merundingkan masalah perbatasan Inggris dengan Irlandia, atau backstop.
"Pemerintah memastikan bahwa masalah ini dibawa kembali ke parlemen sebelum 21 Januari," kata juru bicara May.Backstop adalah kebijakan yang menjamin tidak akan ada pembangunan ulang batas fisik di Pulau Irlandia jika hubungan dagang di masa depan tidak berjalan dengan baik.
Kemarin, May kembali terbang ke Brussels untuk membahas kebijakan backspot itu. Sebelum menuju Berlin melobi Kanselir Angela Merkel, May terlebih dahulu bertemu Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di Den Haag. Kemudian dilanjutkan dengan Presiden Uni Eropa, Donald Tusk, dan Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di Brussels.
"Saya terkejut dengan rencana kedatangan May itu karena pada 25 November kita telah sepakat," kata Juncker di Parlemen Eropa, Strasbourg, Selasa (11/12).
Dia menyebutkan pembahasan tentang Brexit itu ibaratnya sebagai tamu yang tak terduga pada pertemuan puncak pekan ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya