Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan RI-Tiongkok

PM Li Keqiang Istimewakan Kunjungan Menlu Retno Marsudi

Foto : AFP/WU HONG

Temui PM Tiongkok l Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi (kiri), duduk bersama dengan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang (kanan), saat keduanya bertemu di ruang kerja PM Li di gedung kantor kepemimpinan dan pemerintahan Zhongnanhai di Beijing, Tiongkok, Jumat (9/2). Dalam pertemuan itu, Menlu Retno membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral di masa mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, mengistimewakan kunjungan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi ke Beijing, dalam rangkaian pertemuan ke-3 Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (JCBC) pada 8-9 Februari 2018.

"Saat ini menjelang Tahun Baru Imlek. Biasanya kami tidak menerima kunjungan. Tapi (tidak seperti biasanya) karena Indonesia mitra terpenting kami," ujar PM Li saat menerima kunjungan kehormatan Menlu Retno di ruang kerjanya di kawasan Zhong Nan Hai, Beijing, Jumat (9/2).

"Kami sangat berterima kasih sekali atas kunjungan ini," ujar PM Li seraya berharap hubungan bilateral Tiongkok-Indonesia makin meningkat pada masa-masa mendatang.

Menanggapi hal itu, Menlu Retno juga menyatakan terima kasih atas sambutan PM Li tersebut. "Hubungan ekonomi dan perdagangan kami dengan Tiongkok makin meningkat. Kami berharap agar ke depan hubungan ini juga saling menguntungkan kedua negara," ujar Menlu Retno.

Dalam pertemuan tersebut, PM Li didampingi Menlu Wang Yi dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian. Sedangkan Menlu Retno didampingi Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Desra Percaya, dan Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beijing, Listyowati.

Bahas Kerja Sama

Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, saat berada di Beijing, Kamis (8/2), mengatakan bahwa kunjungan kehormatan tersebut dilakukan setelah pertemuan bilateral antara Menlu Retno dan Menlu Tiongkok, Wang Yi. "Setelah itu baru ada joint commission antarkedua delegasi," ujarnya seusai mengikuti pertemuan antarpejabat senior (SOM) kedua negara di kantor Kemlu Tiongkok di Beijing.

Menurut dia, dalam pertemuan ke-3 JCBC Indonesia-Tiongkok, Menlu Retno dan rekannya dari Tiongkok, akan membicarakan beberapa isu, terutama di bidang ekonomi. Selain itu akan dibahas pula kerja sama di bidang investasi dan pariwisata.

Isu-isu internasional terkait masalah kawasan akan menjadi agenda pembicaraan dalam pertemuan bilateral tersebut, temasuk krisis di Semenanjung Korea, situasi di Myanmar, dan tindak lanjut dari kesepakatan kerangka kerja tata laku pihak yang berkepentingan (Code of Conduct/CoC) di Laut Tiongkok Selatan.

"Kita akan mendorong adanya momentum positif yang perlu diteruskan dalam frame work CoC ini karena yang perlu ditekankan adalah Indonesia dan Tiongkok merupakan dua negara besar di kawasan dan tentunya apa yang kita lakukan berdampak pada kawasan," ujarnya.

Sebelum melakukan serangkaian pertemuan bilateral, Menlu Retno akan mengunjungi kampus Tsinghua University di Beijing untuk menindaklanjuti program technopark yang pernah disepakati antara pihak perguruan tinggi terbaik di Tiongkok itu dengan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Beijing pada Mei 2017.

Sementara itu, SOM yang digelar di Kemlu Tiongkok, Kamis, telah berhasil menyelesaikan laporan kepada para menlu kedua negara dalam kaitannya dengan hubungan kerja sama bilateral.

Baca Juga :
Pasang Kawat Berduri

"Dibahas juga dalam SOM rencana kunjungan delegasi Tiongkok ke Indonesia untuk menindaklanjuti beberapa isu yang telah disepakati bersama," kata Arrmanatha.

Selain para pejabat Kemenlu dan KBRI Beijing, dalam kunjungan tersebut Menlu Retno juga didampingi para pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top