Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Inggris

PM Baru Inggris Mesti Bantu Usaha Kecil Hadapi Brexit

Foto : AFP/TOLGA AKMEN

TOLAK BREXIT - Para pengunjuk rasa pro Uni Eropa turun ke jalan di Kota London, Sabtu (20/7) Inggris untuk menentang pemilihan Boris Johnson sebagai kandidat terkuat menggantikan Perdana Menteri Theresa May.

A   A   A   Pengaturan Font

Boris Johnson, mantan Wali Kota London, merupakan kandidat unggulan untuk mendapatkan kursi kepemimpinan Partai Konservatif dan otomatis menggantikan posisi Perdana Menteri Theresa May, pada hari Rabu (24/7).

Johnson berjanji bahwa keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit) harus terlaksana pada batas waktu 31 Oktober mendatang, bahkan dengan skenario keluar tanpa kesepakatan dalam menghadapi oposisi sengit di parlemen.

Unjuk Rasa

Sementara itu, para pengunjuk rasa pro-Uni Eropa pada Sabtu (20/7) turun ke jalan di Kota London guna menentang pemilihan Boris Johnson sebagai perdana menteri baru. Aksi dengan tajuk March for Change itu digelar oleh koalisi kelompok-kelompok penekan pro-UE dan pro-referendum kedua.

Unjuk rasa secara jelas meminta pemerintah Inggris membatalkan Article 50 dan mempertahankan keanggotaan Inggris di Uni Eropa. Unjuk rasa itu bertolak belakang dengan aksi-aksi sebelumnya, yang menuntut dilakukannya referendum kedua tentang apakah menerima atau menolak kesepakatan yang dibuat PM Theresa May dengan Uni Eropa, mencabut Article 50 atau hengkang tanpa perjanjian apa pun.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top