Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Politik I Shinzo Abe Diperkirakan akan Mundur pada Juni

PM Abe Diguncang Kronisme Lagi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dua skandal kronisme yang menerpa Shinzo Abe telah membuat popularitas PM Jepang ini anjlok. Mantan PM Jepang, Junichiro Koizumi, memprediksi PM Abe akan mundur karena skandal ini.

TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, diwartakan kembali menghadapi tekanan politik pada Senin (16/4) setelah tersiar kabar ia terlibat dalam skandal kronisme untuk kedua kalinya.

Akibat tersiarnya skandal ini, jajak pendapat tentang popularitas Abe langsung anjlok. Tak hanya itu, ribuan warga Jepang pun sejak akhir pekan lalutelah menggelar aksi protes di depan gedung parlemen untuk menuntut agar Abe segera mundur.

Menurut mantan PM Jepang periode 2001-2006, Junichiro Koizumi, dalam sesi wawancara dengan majalah mingguan Aera, Abe diperkirakan akan mundur pada Juni mendatang karena dua skandal kronisme ini telah menjatuhkan angka elektabilitasnya serta akan merugikan partai berkuasa Liberal Democratic Party (LDP) dalam pemilu yang digelar tahun depan.

"Abe dalam situasi amat berbahaya karena skandal-skandal ini. Ia diperkirakan akan mundur saat parlemen yang berkuasa saat ini reses pada 20 Juni mendatang," kata Koizumi.

Skandal kronisme pertama yang menimpa Abe terjadi saat ia mempengaruhi pembelian tanah negara dengan harga yang telah dipangkas. Saat skandal itu mencuat, angka popularitasnya pun anjlok pada rekor terendah.

Skandal kornisme kedua tak hanya membuat tingkat elektabilitas Abe anjlok, namun telah memunculkan keraguan apakah ia bisa mempertahankan posisinya sebagai ketua partai berkuasa LDP untuk ketiga kalinya saat digelar pemilihan ketua pada September dan juga kembali PM Jepang untuk periode berikutnya.

Jajak pendapat yang dibuat harian Asahi Shimbun menulis peringkat penolakan terhadap Abe naik jadi 52 persen sementara peringkat penerimaan berada pada angka 31 persen. Jajak pendapat mingguan Kyodo News menunjukkan dukungan publik terhadap Abe turun 5,4 persen poin menjadi 37 persen. Angka ini merupakan yang terburuk kedua sejak Abe berkuasan pada 2012.

Kembali Mencuat

Skandal kronisme kedua terjadi saat Abe menggunakan pengaruhnya untuk membantu rekannya membuka sekolah kedokteran hewan Kake Gakuen di Imabari, Prefektur Ehime. Tudingan ini ditolak keras oleh PM Abe.

Akan tetapi skandal ini kembali mencuat pekan lalu saat dua dokumen resmi muncul ke publik yang menyebutkan bahwa sekolah kedokteran hewan bisa berdiri atas keterlibatan Perdana Menteri Jepang.

Munculnya dokumen ini menyulut kembali tudingan bahwa Abe telah mempergunakan pengaruhnya untuk mengamankan perizinan bagi sekolah itu.

Skandal ini merupakan kelanjutan dari skandal pertama dimana Abe dituding terkait dengan pemangkasan harga jual tanah negara bagi pengelola sekolah taman kanak-kanak swasta Moritomo Gakuen di Osaka dengan imbalan istri Abe yaitu Akie akan dijadikan kepala sekolah kehormatan.

Skandal ini menjadi kian ramai diperbincangkan saat Kementerian Keuangan menghapus nama Abe dan istrinya dari dokumen penjualan tanah negara.

AFP/TheGuardian/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top