Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PLTS Skala Besar Pertama di Qatar Mulai Beroperasi

Foto : Istimewa

PLTS Al Kharsaah

A   A   A   Pengaturan Font

Proses pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Al Kharsaah di Qatar yang dikembangkan perusahaan minyak dan gas multinasional terintegrasi asal Perancis, TotalEnergies dan mitranya QatarEnergy dan Marubeni telah selesai. Kini, PLTS tersebut telah diresmikan dan beroperasi pada Kamis (20/10).

Ini mengintegrasikan dua juta modul bifacial efisiensi tinggi yang dipasang pada pelacak sumbu tunggal. Panel ini dilengkapi dengan sel fotovoltaik di bagian depan dan belakang, yang memungkinkannya menangkap sinar matahari langsung di satu sisi, dan menangkap sinar yang dipantulkan di tanah berkat sisi lain, sehingga mengoptimalkan produksi listrik.

"Setelah masuknya kami baru-baru ini dalam proyek LNG raksasa NFE dan NFS bersama QatarEnergy, kami dengan bangga mengumumkan hari ini dimulainya pembangkit listrik tenaga surya Al Kharsaah," kata Chairman and Chief Executive Officer TotalEnergies, Patrick Pouyanne, dikutip Senin (24/10).

"Proyek raksasa ini, yang berkontribusi pada peta jalan keberlanjutan Qatar, menunjukkan sekali lagi kemampuan TotalEnergies untuk mendukung negara-negara produsen dalam transisi energi mereka dengan menggabungkan produksi gas alam dan energi matahari untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat," lanjutnya.

Patrick mengatakan, proyek tersebut merupakan tonggak sejarah dalam menjalin hubungan jangka panjang dan kepercayaan pihaknya dengan QatarEnergy. Menurutnya, keberhasilan tersebut membawa pihaknya lebih dekat dengan tujuannya yakni meningkatkan kapasitas produksi 35 GW pada tahun 2025 mendatang.

Pembangkit listrik tersebut dikembangkan dan dioperasikan oleh, Siraj 1, sebuah perusahaan yang 40 persen sahamnya dimiliki bersama oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari TotalEnergies (49% kepemilikan) dan Marubeni (59% kepemilikan); dan 60% dimiliki oleh QatarEnergy Renewable Solutions. Proyek ini mencakup Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik selama 25 tahun antara Siraj 1 dan operator jaringan listrik negara Kahramaa.

PLTS Al Kharsaah terletak di 80 kilometer sebelah barat ibu kota Doha ini menjadi pembangkit listrik fotovoltaik skala besar pertama di Qatar. Dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektare, atau sekitar 1.400 lapangan sepak bola, PLTS itu memiliki kapasitas tenaga surya mencapai 800MWp.

Selain itu, PLTS Al Kharsaah mampu memasok 10 persen dari konsumsi daya puncak Qatar dan akan mengurangi 26 juta ton emisi karbondioksida selama masa pakainya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top