Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pasokan Listrik

PLN Perlu Antisipasi Pemadaman Selama Ramadan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - BUMN Kelistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN harus mencegah byar pet atau pemadaman selama Ramadan. Perusahaan plat merah itu harus mengedepan prinsip zero accident dalam menyediakan pasokan listrik selama bulan suci, sebab kebutuhan listrik selama periode tersebut sangat meningkat.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi kesiapan PLN memasok listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 2024. PLN juga akan membuat posko siaga yang terdiri dari 1.562 posko, serta menurunkan sejumlah personil siaga sejumlah 20.130 untuk sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan).

"Selain itu, menjelang hari besar lebaran Idul Fitri insyaallah akan berlangsung. Tadi saya tekankan tidak boleh ada namanya biarpet, harus ada namanya zero accident dan insyaallah akan terus menerus kita kontrol," ujar Sugeng usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Makassar, Rabu (20/3).

Menurutnya, kawasan Sulawesi Selatan cukup fenomenal di bidang energi terbarukan. "Di sini sebetulnya adalah 40 persen sudah pakai energi terbarukan dengan adanya Poso dan sebagainya, Sulawesi ini menantang bagi kelistrikan, karena permintaannya tinggi," ungkap Sugeng.

Seperti diketahui, tingkat konsumsi listrik cenderung meningkat selama Ramadan. Hal yang sama juga berlaku pada Hari Raya Idulfitri, di mana terjadi peningkatan mobilitas sosial oleh masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Beban Puncak (BP) Nasional pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H diproyeksikan tumbuh 4,9 persen dibanding tahun lalu atau sebesar 31.640 MW. Khusus di kawasan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Beban Puncak tertinggi pada periode siaga Idulfitri diproyeksikan mencapai 1773,95 MW.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top