Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegiatan Ormas

PKR Desak Elite Hapus Kesenjangan Sosial

Foto : Koran Jakarta/John Abimanyu
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Poros Keadilan Rakyat Kecil (PKR) Indonesia Ali Mahsun meminta elite politik tidak menggunakan berbagai cara untuk memenuhi ambisi mereka. Elite harus memikirkan bagaimana menyelesaikan kesenjangan sosial dan ekonomi.

"Kita ingin sampaikan kepada pemangku Republik dansemua pemimpin harus melihat realitas, bahwa kesenjangan kesejahteraan dan keadilan itu semakin hari semakin melebar. Para pemimpin harus fokus ke sana, bukan memenuhi ambisinya. Kami meminta seluruh elite di Republik ini tidak menggunakan segala cara untuk memenuhi ambisi kekuasaan," Ali Mahsun ditemui di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

Ali menjelaskan jika kesenjangan ini tidak bisa diperpendek atau rakyat semakin lapar, maka revolusi Indonesia akan semakin susah dicegah.

Menurut Ali, cepat atau lambat maka bangsa ini terpecah belah menjadi dua kelompok. "Kita juga melihat dengan kasat mata seakan-akan bangsa ini terbelah menjadi dua. Rakyat butuh ketenangan stabilitas juga butuh untuk bekerja dan berjualan," tuturnya.

Ali juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para tokoh agama para tokoh adat untuk memperkokoh daya tahan umatnya dari upaya provokasi pihak lain.

"Karena paling berisiko adalah masuknya kepentingan global, modus, konflik antara umat. PKR Indonesia tidak menghendaki konflik antar umat terjadi di Republik ini," jelasnya.

Selain itu, dikatakan Ali, dirinya menginginkan seluruh pelaku ekonomi rakyat petani, pedagang, buruh termasuk TKI di luar negeri, ojek sopir, becak, pemulung, pengerajin dan pelaku usaha yang lain agar mereka bisa maju berkembang.

Selanjutnya, PKR Indonesia bersama dengan kader Ormas berencana akan menggelar road show dari kampus di seluruh tanah air. Road Show dalam membangun dan mencerahkan kepada mahasiswa dan pemuda bahwa Indonesia harus terhindar dari pertumpahan darah.

"Kita ingin mereka kembali memahami sejarah bangsa kita. Kita ingin pemuda Indonesia tetap berpegang teguh apa yang sudah disepakati oleh nenek moyang kita. Generasi dan pemuda Indonesia harus memiliki patriotisme nasionalisme, dan rasa cinta kepada Indonesia. Sehingga anak -anak muda tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu," tandasnya.jon/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top